Hari Ini, 7 Tahun Silam: Luca Modric Pindah ke Real Madrid dari Tottenham Hotspurs
Hari ini, tepat 7 tahun silam pada 27 Agustus 2012, Real Madrid berhasil mendapatkan salah satu gelandang terbaik dunia, Luca Modric dari Spurs.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Ketika kakeknya, bersama dengan enam warga sipil lansia lainnya dieksekusi oleh pemberontak Serbia yang merupakan bagian dari polisi SAO Krajina di desa Jesenice.
Rumah mereka dibakar habis. Modrić dan keluarganya dipaksa hidup sebagai pengungsi selama tujuh tahun di Hotel Kolovare.
Baca: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol 2019, Barcelona Menang, Real Madrid Imbang
Mereka kemudian pindah ke Hotel Iz yang dikelilingi oleh suara granat meledak dan pecahan kaca.
Sepak bola hanya menjadi media pelarian diri dari konflik yang mengerikan yang melanda Kroasia pada awal tahun sembilan puluhan, lapor Mail Online.
Seorang juru bicara untuk Hotel Kolovare pernah menyatakan:
"Modric telah memecahkan lebih banyak kaca di jendela hotel daripada apa yang telah diledakkan oleh bom."
"Dia bermain sepak bola non-stop di sekitar aula hotel."
Baca: Atletico Madrid vs Getafe: Alvaro Morata Bawa Atletico Madrid Menang
Sebelum karirnya di lapangan hijau sukses besar seperti saat ini, Modrić juga menemui banyak kendala.
Tapi kini Hajduk Split boleh jadi menjadi pihak yang paling menyesal dengan keputusannya.
Setelah memulai karier dan menandatangani kontrak dengan sang pesaing, Dinamo Zagreb.
Modric menjadi juara Liga Kroasia tiga kali, dua kali juara Piala Kroasia dan satu kali memenangi Piala Super Kroasia bersam Dinamo Zagreb.
Baca: Jurus Anyar AC Milan Gaet Angel Correa, Janjikan Bonus dan Pembagian Penjualan ke Atletico Madrid
Modrić kemudian pindah ke Tottenham Hotspur di mana ia menjadi andalan dan kunci kebangkitan klub London Utara, dengan menorehkan 159 penampilan.
"Neraka bagi musuh dan mimpi seorang manajer. Dia berlatih kesetanan dan tidak pernah mengeluh." Kata pelatih Spurs saat itu, Harry Redknapp.
"Ia akan bekerja dengan dan tanpa bola di lapangan dan bisa mengalahkan pemain belakang dengan tipuan atau dengan umpan." tambahnya.