Hal-Hal Menarik Saat Persebaya Ditahan Imbang Kalteng Putra: Apa Penyebab Wolfgang Pikal Absen?
Kehadiran Wolfgang Pikal dalam laga kemarin malam memang menjadi tanda tanya, sebab asisten pelatih ini tidak terlihat di Stadion
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Simak sederet Fakta Baru Persebaya Surabaya seusai ditahan imbang oleh tuan rumah Kalteng Putra, 1-1.
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Kalteng Putra vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor imbang.
Gol pertama diperoleh Persebaya Surabaya dari hasil tendangan Osvaldo Haay setelah memanfaatkan umpan silang Oktafianus Fernando pada menit ke-14.
Sedangkan gol Kalteng Putra dicetak oleh Diogo Campos Gomes di menit ke-29.
Melansir dari laporan repoter lapangan dan laman resmi Persebaya.id, berikut Fakta Baru Persebaya Surabaya.
Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2019: Vinales Pole Position, Marquez Kelima, Rossi Ketujuh
Baca: Video Insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi Nyaris Senggolan di Kualifikasi MotoGP San Marino
Baca: Hasil Madura United Vs Barito Putera: Diwarnai Dua Penalti dan Empat Gol, Skor Imbang
Baca: Hasil Tira Persikabo Vs Persib: Diwarnai Insiden Suporter, Maung Tak Kalah Berkat Gol Pemain Anyar
Baca: Daftar Pelatih yang Cocok Gantikan Julio Banuelos di Persija Jakarta
1. Komentar Bejo Sugiantoro
Hasil imbang 1-1 antara Kalteng Putra vs Persebaya, dikatakan Bejo Sugiantoro, sudah menjadi rencana.
“Kami mewakili asisten coach Wolfgang Pikal, ini sudah sesuai rencana kami yang akan curi poin walaupun satu,” terang Bejo usai laga.
Pada laga ini, Persebaya lebih dulu unggul lewat gol Osvaldo Haay menit 14, sebelum akhirnya bisa disamakan oleh Gol Diogo Campos menit 28.
Meski gagal pertahankan keunggulan, Bejo puji perjuangan Ruben Sanadi dkk.
Apalagi sepanjang laga ini, kedua tim bermain diselimuti asap cukup tebal, sedikit banyak mengganggu pernapasan dan pandangan pemain.
“Hasil ini patut kami syukuri, kami terimakasih banyak pada pemain kami, dengan situasi dan cuaca seperti ini, mereka masih fokus dan mau maksimal dalam bekerja untuk kebanggaan Persebaya,” ucap Bejo.
Ditambahkan Bejo, meski bertanding dengan situasi tidak biasa, Bejo sampaikan pada pemain untuk hanya fokus pada pertandingan.
“Kami datang ke sini untuk fokus dalam pertandingan, masalah hal seumpama kondisi stadion, cuaca, itu lain hal,” ucapnya.
“Itu satu kejadian yang tidak kami duga, mungkin untuk saat ini tidak bersahabat untuk semua, bukan hanya Persebaya, Kalteng juga mengalaminya. Jadi kami fokus untuk pertandingan saja, dan mencuri poin di kandang Kalteng,” pungkas Bejo.
Hal sama juga disampaikan oleh salah satu gelandang Persebaya, Misbakhus Solikin. Meski diakuinya asap sedikit menggangu pandangan. Tapi bagi pemain asli Surabaya itu, kondisi tersebut tidak menjadi alasan.
“Memang pandangan agak mengganggu, tapi kami semua sebelum pertandingan sudah bertekad, kami tidak mau alasan apapun, kami tetep fokus, kerja keras sampai menit terakhir, sampai selesai pertandingan, kami harus tetep fokus,” ucap Misbakhus.
Raihan satu poin memperpanjang catatan Persebaya di empat laga terakhir selalu raih poin. Dua hasil kemenangan, dan dua laga lainnya berakhir imbang.
Meski pulang bawa poin, posisi Persebaya di klasemen sementara turun satu tingkat ke posisi 6 dengan 26 poin.
Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2019: Vinales Pole Position, Marquez Kelima, Rossi Ketujuh
Baca: Video Insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi Nyaris Senggolan di Kualifikasi MotoGP San Marino
Baca: Hasil Madura United Vs Barito Putera: Diwarnai Dua Penalti dan Empat Gol, Skor Imbang
Baca: Hasil Tira Persikabo Vs Persib: Diwarnai Insiden Suporter, Maung Tak Kalah Berkat Gol Pemain Anyar
Baca: Daftar Pelatih yang Cocok Gantikan Julio Banuelos di Persija Jakarta
2. Respons Pelatih Kalteng Putra
Kalteng Putra gagal mengamankan poin penuh seusai bermain imbang 1-1 lawan Persebaya Surabaya di Stadion Tuah Pahoe, Jumat malam (13/9/2019).
Persebaya unggul lebih dulu lewat gol Osvaldo Haay pada menit ke-14. Sedang Kalteng Putra mencetak gol balasan oleh Diogo Campos pada menit ke-29.
Tuan rumah nyaris unggul saat bek Kalteng Putra OK John menyarangkan bola sundulan ke gawang Miswar Saputra, tapi gol tersebut dianulir oleh hakim garis.
Pengadil pertandingan Fariq Hitaba menganulir gol itu karena hakim garis mengangkat bendera tanda terjadi offside sebelum terjadi gol.
Terkait hal ini, Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliveira mengaku tidak melihat secara jelas momen saat hakim garis menganulir gol dari mantan pemain Persebaya itu.
"Saya tidak bisa berkomentar karena posisi saya berada jauh dari gawang," kata Gomes, Jumat (13/9/2019).
Mantan pelatih Madura United itu mengatakan akan coba melihat tayangan ulang. Bila keputusan wasit salah, ia bergaharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Saya tidak ngerti kenapa di anulir. Nanti saya akan lihat video lagi. Kalau itu salah, tidak boleh terjadi, kalau salah fatal harus lebih jelih sebagai wasit," ujar Gomes.
Kendati gagal memetik poin penuh di laga kandang, Gomes memuji pemainnya karena sudah memberikan penampilan yang menghibur.
"Pemain sudah kerja keras, sayang kita tidak dapat kemenangan di kandang. Tapi pemain sudah berikan penampilan yang baik, saya yakin suporter yang datang terhibur," pungkasnya.
Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2019: Vinales Pole Position, Marquez Kelima, Rossi Ketujuh
Baca: Video Insiden Marc Marquez dan Valentino Rossi Nyaris Senggolan di Kualifikasi MotoGP San Marino
Baca: Hasil Madura United Vs Barito Putera: Diwarnai Dua Penalti dan Empat Gol, Skor Imbang
Baca: Hasil Tira Persikabo Vs Persib: Diwarnai Insiden Suporter, Maung Tak Kalah Berkat Gol Pemain Anyar
Baca: Daftar Pelatih yang Cocok Gantikan Julio Banuelos di Persija Jakarta
3. Wolfgang Pikal Tak Dampingi Bajul Ijo
Kehadiran Wolfgang Pikal dalam laga kemarin malam memang menjadi tanda tanya, sebab asisten pelatih ini tidak terlihat di Stadion Tuah Pahoe, Jumat (13/9/2019).
Praktis, Bejo Sugiantoro, yang juga merupakan asisten pelatih Persebaya berdiri di samping lapangan memompa semangat para punggawa Persebaya.
Teka-teki ini akhirnya terjawab lewat asisten pelatih Persebaya lainnya, Bejo Sugiantoro.
Menurut Bejo, Wolfgang Pikal tidak mendapingi tim karena asisten pelatih asal Austria itu belum disahkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Di menit akhir tadi sebelum kami berangkat (ke stadion Tuah Pahoe), ada keputusan belum disahkan Wolfgan Pikal,” terang Bejo usai.
Meski tanpa kehadiran langsung dua sosok pelatih di jajaran tim pelatih Persebaya. Alfred Riedl (pelatih kepala) dan Wolfgang Pikal (asisten pelatih), Bejo mengaku, semua rencana dalam laga ini atas persetujuan dan rekomendasi pelatih kepala, termasuk asisten pelatih Pikal.
“Di putaran kedua ini, memang rencana dan karakter tim tidak jauh berbeda, yang lebih intens kan coach Pikal. Di saat seperti ini, sudah set play dari beliau, tentu setelah komunikasi dengan coach Riedl,” ucap Bejo.
“Semua hasil malam ini, semua sudah dirangkai di Surabaya. Mulai dari latihan, sampai di partandingan,” kata Bejo.
Dalam putaran kedua ini, Persebaya menunjuk tiga pelatih dengan komposisi Alfred Riedl sebagai pelatih kepala dibantu dua asisten pelatih, Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro.
Namun, pelatih kepala Persebaya sejak 23 Agustus lalu, Alfred Riedl kini masih di negaranya, baru tiba di Surabaya pada 20 September 2019.