Pasca Insiden Penyerangan Bus, Persib Resmi Ajukan Surat Keberatan ke PT LIB, Simak 4 Tuntutannya
Empat tuntutan telah diajukan Persib ke pihak Panpel Pertandingan Tira Persikabo dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pasca insiden penyerangan bus Persib
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Persib Bandung Resmi Mengajukan Surat Keberatan Pasca Insiden Penyerangan Bus ke PT LIB, tercatat ada 4 butir tuntutan yang akan disampaikan
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung secara resmi telah mengajukan surat keberatan kepada PT LIB pasca insiden penyerangan bus yang ditumpangi para pemain usai laga melawan Tira Persikabo, Sabtu (14/9/2019).
Dua pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi dan Omid Nazari bahkan menjadi korban akibat terkena lemparan batu dari oknum supporter tim tuan rumah.
Baca: Tira Persikabo Sampaikan Permintaan Maaf Terkait Insiden Pelemparan Bus Persib
Melalui surat bernomor 06/DIR-PBB/IX/2019 tertanggal 15 September 2019 itu, Persib setidaknya menyampaikan empat butir tuntutannya.
Empat tuntutan tersebut ditujukkan kepada pihak Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Tira Persikabo dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Sebelumnya kejadian insiden penyerangan bus tim Maung Bandung terjadi ketika Persib Bandung akan meninggalkan Stadion Pakansari menuju tol.
Tiba-tiba bus yang ditumpangi para pemain dan staff Persib tersebut dilempari beberapa batu yang mengakibatkan kaca bus pecah dan dua pemain menjadi korban.
Baca: Kronologi Pelemparan Batu ke Bus Persib hingga Buat Dua Pemain Luka di Kepala
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, sangat menyesalkan kejadian yang menimpa timnya tersebut.
Menurutnya, kejadian ini sangat merugikan sepak bola Indonesia.
"Pemain kami terluka cukup serius di dalam bus," kata Robert Rene Alberts.
"Cukup sudah, apakah anda menyebut diri anda suporter sepak bola. Ini tidak bagus," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Akibat kejadian tersebut, dua pemain Persib harus mendapatkan perawatan yaitu Febri Hariyadi dan Omid Nazari.
Keduanya secara langsung terkena lemparan batu tersebut sehingga dua pemain tersebut mengalami pendarahan di bagian kepala.
Dalam insiden tersebut, bus dilempari batu berukuran cukup besar dan mengenai bagian kaca sisi kanan.