Pemain Persib Jadi Korban, Riko Simanjuntak: Stop Kekerasan di Dunia Olahraga
Insiden kekerasan dalam dunia sepakbola Indonesia kembali terjadi. Dua pemain Persib Bandung, Omid Nazari dan Febri Hariyadi menjadi korban.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden kekerasan dalam dunia sepakbola Indonesia kembali terjadi. Dua pemain Persib Bandung, Omid Nazari dan Febri Hariyadi menjadi korban.
Hal itu terjadi usai Persib bertemu Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Saat meninggalkan Stadion Pakansari, Bus Persib Bandung yang hendak masuk tol dilempari batu oleh orang tidak dikenal. Akibatnya, Febri dan Omid mengalami luka dibagian kepala.
Insiden tersebut pun banyak menuai kekesalan dari para pecinta sepakbola Indonesia dan pelaku sepakbola, salah satunya Riko Simanjuntak.
Penyerang lincah Persija Jakarta itu bahkan sangat menyayangkan kejadian tersebut, dan kembali mengingatkan bahwa sejatinya sepakbola adalah alat untuk pemersatu bangsa.
Hal itu ia curahkan dalam unggahan akun instagram pribadinya dengan foto yang menperlihatkan korban-korban kekerasan khusunya pelemparan batu ke bus pemain.
“Bukan kah kalian tahu semua keluarga kita menunggu kepulangan kita dengan sehat. Apakah kalian para oknum tidak punya keluarga lagi? Semoga kejadian yang memalukan seperti ini tidak terulang kembali. Stop kekerasan di dunia sepakbola, karena sejatinya alat pemersatu bangsa yang kita cintai ini,” tulis Riko Simanjuntak.
“Stop saling menyalahkan dan intropeksi diri kita sendiri,” sambungnya.
Seperti diketahui, insiden serupa pernah terjadi saat Persija melakoni laga tandang ke markas PSM Makassar untuk menghelat leg kedua final Piala Indonesia.
Seusai latihan, Bus Persija yang hendak menuju ke hotel mendapat lemparan batu dari sekolompok oknum suporter.
Masseur Persija Jakarta, Aditya Julistiawan atau yang kerap disapa Bento pun jadi korban. Bagian pelipisnya sobek akibat insiden tersebut.
Atas kejadian tersebut PSSI sempat memberikan peringatan keras dan sanksi kepada panitia penyelenggara yang dinilai lalai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.