Alfred Riedl Dipastikan Batal Jadi Pelatih Persebaya Surabaya, Ini Penyebabnya
Terbaru, Persebaya Surabaya dan Alfred Riedl sama-sama terpaksa membatalkan kontrak kerja sama di sisa musim Liga 1 2019.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya dipastikan gagal datangkan Alfred Riedl, sebagai pelatih kepala untuk arungi sisa kompetisi Liga 1 2019.
Sebelumnya, Persebaya Surabaya sudah memperkenalkan Alfred Riedl sebagai pelatih kepala Persebaya Surabaya lewat video singkat yang diunggah di akun Instagram resmi Persebaya Surabaya pada 23 Agustus 2019 lalu.
Tapi sejak ditetapkan sebagai pelatih kepala, Alfred Riedl masih berada di negaranya.
Sementara, Persebaya Surabaya ditangani duet asisten, Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro.
Terbaru, Persebaya Surabaya dan Alfred Riedl sama-sama terpaksa membatalkan kontrak kerja sama di sisa musim Liga 1 2019.
Hal itu karena pelatih asal Austria itu mendadak harus menjalani operasi bypass jantung, sehingga tidak bisa bergabung.
”Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass,” terang Alfred Riedl, sebagaimana dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya, Rabu (25/9/2019).
"Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan,” lanjut pelatih 69 tahun tersebut.
Gagal menjadi bagian Persebaya Surabaya, Alfred Riedl akui sangat sedih.
"Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik. Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter Persebaya. Semoga Anda semua bisa mengerti dan memahami,” pungkas mantan pelatih Timnas Indonesia itu
Editor: Dwi Prastika