Kabar Liga 1 2019 - Setelah Bermain Imbang Lawan Bali United, Begini Tanggapan Bejo Sugiantoro

TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya hanya mendapat raihan satu poin setelah ditahan imbang 1-1 saat melawan sang tamu Bali United (24/9/2019) lanjutan pekan ke-20 Liga 1 2019.

Hal ini mendapat tanggapan dari Bejo Sugiantoro, asisten pelatih Persebaya Surabaya, hasil imbang ini tidak lepas dari kualitas pemain tim lawan yang dihadapi.

“Kami lihat, Bali United miliki 7 pemain kualitas pemain asing, ada naturalisasi, jadi itu salah satu kelebihan Bali, kami sudah antisipasi itu, tapi harus kebobolan dari set piece,” terang Bejo Sugiantoro dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jatim.

Baca: Pujian Pelatih Persib kepada Ezechiel Setelah Menemukan Ketajamanya Kembali

Baca: Jadwal Liga 1 2019 Pekan ke-21, Live Indosiar, Big Match Persib Bandung vs Arema FC

Baca: Hasil Persebaya Vs Bali United: Unggul Duluan, Bajul Ijo Gagal Pertahankan Kemenangan

Komposisi pemain Bali United memiliki tujuh pemain kualitas asing, dengan catatan tiga diantaranya merupakan pemain naturalisasi.

Meski hanya meraih satu poin saat laga kandang, Bejo Sugiantoro tetap memuji permainan anak asuhnya.

“Ini hasil seri diputaran kedua pertama di kandang, hadapi lawan berkualitas juga pemuncak klasemen. Sebetulnya anak-anak sudah bermain bagus, tapi itulah sepak bola,” imbuhnya.

Apalagi ditambah, putaran kedua ini, Persebaya ada beberapa pemain baru sehingga butuh adaptasi.

Menurut Bejo Sugiantoro hasil imbang tersebut merupakan hasil yang adil dengan lawan pemuncak klasemen sementara Liga 1 2019.

Baca: Klasemen dan Top Skor Liga 1 2019, Persija dan PSIS Rawan Degradasi

“Ini laga kandang awal putaran kedua, dengan komposisi pemain baru, dan kami lawan pemuncak klasemen, bisa dipikir itu, kerja anak-anak hari ini saya kira sudah maksimal, skor 1-1 itu hasil adil,” tegas Bejo.

Hasil imbang ini, memperpanjang dominasi Bali United saat menjamu Persebaya.

Pada putaran pertama saat bermain di kandang Bali United, Persebaya harus takluk 2-1 atas Serdadu Tridatu.

Sementara itu Persebaya Surabaya hingga saat ini masih menanti kedatangan Alfred Riedl sebagai pelatih kepala sejak ditunjuk 23 Agustus 2019 lalu.

Dilain pihak klub kebanggan Surabaya ini terancam mendapat denda Rp 100 juta akibat belum melmiliki pelatih utama.