Target Edson Tavares Bersama Persija Jakarta, Perbaiki Mental Hingga Ubah Formasi
Persija Jakarta baru saja mengumumkan bahwa mereka baru saja merekrut pelatih baru pengganti Julio Banuelos.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
Pencapaian terbesar Tavares adalah ketika mampu menjuarai Liga Champions Asia bersama Al Hilal pada tahun 1991.
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta baru saja mengumumkan bahwa mereka baru saja merekrut pelatih baru pengganti Julio Banuelos.
Dia adalah pelatih asal Brazil Edson Araujo Tavares, atau biasa di panggil Edson Tavares.
Pria berusia 63 tahun ini sudah memiliki banyak pengalaman dalam karir nya sebagai pelatih.
Baca: Sandi Sute Harapakan Edson Tavarez Bisa Bawa Perubahan Untuk Persija
Baca: Hasil Liga 1: PSIS Semarang vs Badak Lampung, Pertandingan Berakhir Imbang 0-0
Dikutip Tribunnews dari Bolasport, Tavares mulai melatih sejak tahun 1982.
Kala itu dirinya menukangi Tim asal Swiss FC Freibourg.
Setelah itu dirinya banyak melalangbuana melatih beberapa klub, dan banyak diantaranya adalah klub klub dari Asia.
beberapa klub Asia yang pernah dilatih olehnya adalah, Al Hilal dan Al Samiya di Arab Saudi, Guangzhou Matsunichi di China, dan terakhir bersama Yokohama FC di J2 League, Kasta kedua Liga Jepang.
Pencapaian terbesarnya adalah ketika mampu menjuarai Liga Champions Asia bersama Al Hilal pada tahun 1991.
Al Hilal kala itu memenangkan laga final melawan Esteghlal wakil dari India melalui babak pinalti setelah pada waktu normal bermain imbang 1-1.
Selain berada di level klub, Tavarez juga pernah melatih Timnas, diantaranya adalah Vietnam, Oman, Yordania, dan Haiti.
Bersama timnas Vietnam pada 2004 dirinya berhasil membawa anak asuhnya hingga final LG Cup, namun sayang pada partai final harus takluk dari Korea Selatan dengan skor 5-4 melalui drama adu penalti.
Sementara itu, bersama klub terakhirnya, Yokohama FC, Tavares membukukan 59 match di J2 League dengan membukukan 26 kemenangan 18 hasil imbang dan 15 kekalahan, dilansir halaman resmi J2 League.
Pada musim 2018 dirinya berhasil membawa Yokohama finish di urutan ketiga.