Tak Mau Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Kalau Diminta Benahi Liga, Itu Menarik
ketimbang menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir merasa lebih tertantang untuk membenahi kompetisi sepakbola Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dari sisi bisnis, lanjut dia, strategi ini akan bisa mendatangkan pendapatan bagi PSSI melalui hak siar pertandingan sepakbola di Indonesia yang akan disiarkan di negara-negara Asia Tenggara.
"Bayangkan, kalau 20 klub ambil pemain Thailand, Malaysia, Singapura. Yang top-topnya ya, kan uang kita banyak. Pasti mereka juga mau menyaksikan pemain mereka main di Indonesia," katanya.
Dia menilai, perlu juga mengadopsi sistem di kompetisi bola basket NBA di Amerika Serikat, klub-klub dari Kanada dan Meksiko bisa bergabung.
"Kita bisa suruh Singapura gabung sama kita. Kan semua uang ada di Singapura. Sponsor juga mungkin banyak disana. Kalau NBA bisa, kenapa kita tidak?" tegasnya.
Tak Berhasrat Jadi Menpora
Nama Erick Thohir disebut-sebut akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apa tanggapan Erick Thohir soal kabar itu?
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin langsung menolak disebut masuk dalam bursa calon Menpora.
Dia menyebut tidak memiliki hasrat menjadi Menpora.
Dia tidak ingin terjadi konflik kepentingan lantaran memiliki banyak bisnis di bidang olahraga di Indonesia.
"Saya rasa jangan lah. Kenapa toh saya juga sudah masuk dalam kepengurusan International Olympic Committee (IOC). Kan perwakilan Indonesia juga," ujar mantan bos klub Liga Italia Inter Milan ini sembari menarik nafasnya, saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).
Baca: Erick Thohir Ogah Dipanggil Om
Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
"Terus kalau saya Menpora kan conflict of interest, bisnisnya banyak di olahraga," jelas Erick Thohir.
Menurut dia, ada banyak figur yang layak untuk menduduki kursi Menpora.
Namun, dia tidak menyebut siapa-siapa saja kandidat yang dinilainya layak jadi Menpora.
"Saya rasa banyak juga figur-figur yang bagus," kata mantan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) ini.
Bagi Erick Thohir, berkontribusi untuk memajukan Indonesia, tidak harus masuk birokrasi pemerintahan.
Erick Thohir kembali punya waktu bersama keluarga, setelah mengabdi menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
"Kadang-kadang hidup itu perlu tarik napas, setelah Asian Games, setelah TKN," ucap mantan bos klub Serie A Liga Italia Inter Milan ini lalu menarik napas, saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).
"Kan enak back to reality. Spend time sama keluarga. Kan kita (saya) ndak mau dipanggil 'om' (oleh anak-anaknya)," tutur Erick Thohir.
Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank
Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV
Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan
Selama Asian Games dan di TKN, Erick Thohir mengakui dirinya jarang sekali di rumah bersama keluarga. Pada Sabtu dan Minggu pun terkadang ia masih fokus pada pekerjaaannya di Asian Games dan TKN.
Keluarganya, kata dia, memang sudah memahami karakter dirinya yang total dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.