Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tak Mau Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Kalau Diminta Benahi Liga, Itu Menarik

ketimbang menjadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir merasa lebih tertantang untuk membenahi kompetisi sepakbola Indonesia.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tak Mau Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Kalau Diminta Benahi Liga, Itu Menarik
Tribunnews/Herudin
Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. 

Dari sisi bisnis, lanjut dia, strategi ini akan bisa mendatangkan pendapatan bagi PSSI melalui hak siar pertandingan sepakbola di Indonesia yang akan disiarkan di negara-negara Asia Tenggara.

"Bayangkan, kalau 20 klub ambil pemain Thailand, Malaysia, Singapura. Yang top-topnya ya, kan uang kita banyak. Pasti mereka juga mau menyaksikan pemain mereka main di Indonesia," katanya.

Dia menilai, perlu juga mengadopsi sistem di kompetisi bola basket NBA di Amerika Serikat, klub-klub dari Kanada dan Meksiko bisa bergabung.

"Kita bisa suruh Singapura gabung sama kita. Kan semua uang ada di Singapura. Sponsor juga mungkin banyak disana. Kalau NBA bisa, kenapa kita tidak?" tegasnya.

Tak Berhasrat Jadi Menpora

Nama Erick Thohir disebut-sebut akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Apa tanggapan Erick Thohir soal kabar itu?

Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin langsung menolak disebut masuk dalam bursa calon Menpora.

Berita Rekomendasi

Dia menyebut tidak memiliki hasrat menjadi Menpora.

Dia tidak ingin terjadi konflik kepentingan lantaran memiliki banyak bisnis di bidang olahraga di Indonesia.

"Saya rasa jangan lah. Kenapa toh saya juga sudah masuk dalam kepengurusan International Olympic Committee (IOC). Kan perwakilan Indonesia juga," ujar mantan bos klub Liga Italia Inter Milan ini sembari menarik nafasnya, saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).

Baca: Erick Thohir Ogah Dipanggil Om

Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank

Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV

Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan

Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin
Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

"Terus kalau saya Menpora kan conflict of interest, bisnisnya banyak di olahraga," jelas Erick Thohir.

Menurut dia, ada banyak figur yang layak untuk menduduki kursi Menpora.

Namun, dia tidak menyebut siapa-siapa saja kandidat yang dinilainya layak jadi Menpora.

"Saya rasa banyak juga figur-figur yang bagus," kata mantan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) ini.

Bagi Erick Thohir, berkontribusi untuk memajukan Indonesia, tidak harus masuk birokrasi pemerintahan.

Karena itu Erick Thohir lebih memprioritaskan orang yang telah berpengalaman mengurus pemerintah. 
Terpenting, kata Erick Thohir, bagaimana menteri-menteri yang dipilih nantinya bisa kompak.
Tak Mau Dipanggil 'Om'

Erick Thohir kembali punya waktu bersama keluarga, setelah mengabdi menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) dan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.

"Kadang-kadang hidup itu perlu tarik napas, setelah Asian Games, setelah TKN," ucap mantan bos klub Serie A Liga Italia Inter Milan ini lalu menarik napas, saat wawancara ekslusif bersama Tribunnews.com di The Westin Jakarta, Senin (30/9/2019).

"Kan enak back to reality. Spend time sama keluarga. Kan kita (saya) ndak mau dipanggil 'om' (oleh anak-anaknya)," tutur Erick Thohir.

Baca: Blak-blakan Pemain Asing Persib ke Media Belanda: Dari Lemparan Batu Hingga Menumpangi Tank

Baca: Link Live Streaming Persija U-16 vs Persebaya U-16 di Elite Pro Academy Liga 1 U-16: Live MolaTV

Baca: Hasil Drawing Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2019: 12 Pemain Berstatus Unggulan

Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin
Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019). Wawancara tersebut seputar aktivitas Erick Thohir saat ini dan juga isu dirinya yang dicalonkan menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Selama Asian Games dan di TKN, Erick Thohir mengakui dirinya jarang sekali di rumah bersama keluarga. Pada Sabtu dan Minggu pun terkadang ia masih fokus pada pekerjaaannya di Asian Games dan TKN.

Keluarganya, kata dia, memang sudah memahami karakter dirinya yang total dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
16
11
5
0
29
11
18
38
2
Persebaya
17
11
4
2
22
13
9
37
3
Persija Jakarta
17
9
4
4
25
16
9
31
4
Arema
17
8
4
5
27
21
6
28
5
Bali United
16
8
3
5
24
15
9
27
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas