Berita Populer Persebaya Hari Ini: PR Pelatih Bajul Ijo Hingga Lawan yang Tak Dapat Jatah Libur
Berita populer persebaya hari ini diawali PR pelatih Persebaya sambut lanjutan Liga 1 2019, pemain harus main agresif dan garang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Simak Berita Persebaya Populer Kamis, 3 Oktober 2019, yang tersaji lengkap dalam artikel ini.
Berita populer persebaya hari ini diawali PR pelatih Persebaya sambut lanjutan Liga 1 2019, pemain harus main agresif dan garang.
Adapula soal kritik dari pengamat tentang kontribusi pemain asing Bajul IJo.
Kabar popeler lainnya adalah soal persiapan Borneo FC meski laga ditunda, tetap latihan dan tak dapat jatah libur.
Merangkum hasil liputan reporter lapangan, berikut Berita Persebaya Populer Hari Ini seperti dilansir Surya:
1. PR Pelatih Persebaya
Catatan positif Persebaya enam laga terakhir tidak tersentuh kekalahan harus terhenti setelah laga terakhir kemarin kalah 1-0 dari Barito Putera (28/9/2019).
Hasil tersebut sekaligus menghentikan catatan apik empat laga tandang terakhir, di mana tim Bajul Ijo bisa raih tiga kemenangan, satu laga lainnya berakhir imbang.
Disampaikan Nanang Prianto, media officer Persebaya, gagalnya raih kemenangan pada laga tersebut karena kurang baiknya performa di lini depan.
Pasalnya, Nanang menilai, pada laga tersebut Persebaya setidaknya miliki enam peluang emas yang seharusnya menjadi gol, tapi gagal.
“Memang ada beberapa hal harus kami evaluasi di lini depan untuk memperbaiki performa Persebaya. Lawan Barito ada enam peluang emas, tapi tidak satupun gol tercipta,” kata Nanang pada Surya, Senin (30/9/2019).
“Itu sangat kami sayangkan, kami harus memperbaiki di pertandingan berikutnya, karena kami hitungannya gol bukan peluang, kami fokus lini depan,” imbuhnya.
Ditambahkan Nanang, masalah finishing tidak hanya laga lawan Barito, pertandingan sebelumnya saat ditahan imbang 1-1 Bali United di Stadion GBT (24/9/2019) juga miliki masalah sama.
“Waktu lawan Bali juga, meskipun 1-1 melawan pemuncak klasemen, tapi kami tidak puas, karena banyak peluang emas yang seharusnya kami bisa killing the game, seperti peluang David menit 80, tapi tidak gol,” tegas Nanang.