Isi Surat Protes Persib ke PT LIB dan Komdis PSSI: Minta Faulur Rosy Tak Dipakai Selamanya
Kubu Maung Bandung melaporkan secara detail sejumlah fakta dan data statistik yang merugikan tim tamu saat bertanding.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Merasa diperlakukan tidak adil, Persib Bandung secara resmi melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komite Disiplin PSSI.
Surat protes berkaitan dengan kepemimpinan wasit dan perangkat pertandingan di laga Madura United vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/10/2019).
Mereka mengirimkan surat ke PT LIB dan Komdis PSSI.
Baca: Seputar Wasit Faulur Rosy yang Jadi Sorotan Saat Persib Kalah dari Madura United
Baca: Akun Ini Unggah Statistik Madura United Selalu Dapat Penalti Saat Menjamu Persib Bandung
Baca: Antisipasi Persib Agar Tak Dikerjai, Supardi Nasir: Lucu, Kami Tidak Boleh Merebut Bola
Baca: Wasit Madura United Vs Persib Dianggap Berat Sebelah, Kasatgas Antimafia Bola Bereaksi
Ini termasuk bukti dalam format video.
Tercatat tak kurang dari 24 pelanggaran dilakukan oleh Nick Kuipers dkk di pertandingan tersebut.
Tak terkecuali hukuman penalti terhadap keputusan kontroversial atas pelanggaran yang dilakukan Achmad Jufriyanto terhadap Diego Assis di menit ke-61.
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
Baca: Daftar 26 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ikuti CFA Internasional Football 2019, Ada Nama Egy Maulana
Baca: Bukan Pemain Asing, Pilar Persib Ini Paling Banyak Terlibat dalam Proses Gol Maung di Liga 1 2019
Menariknya, setelah hukuman penalti diberikan, Laskar Sapeh Kerrab hanya mendapatkan tendangan bebas akibat pelanggaran sebanyak empat kali sampai dengan berakhirnya pertandingan.
Sedangkan tim rumah hanya melakukan 9 kali pelanggaran terhadap Persib Bandung dan sukses menguasai bola (ball possesion) sebanyak 58 persen.
“Menurut pendapat kami, data statistik tersebut menunjukkan sesuatu yang tidak wajar dan perlu dievaluasi lebih lanjut,” ungkap kutipan dalam surat bernomor 01/DIR-PBB/X/2019 tertanggal 7 Oktober 2019 itu.
Tak hanya itu, Persib Bandung juga memprotes keputusan wasit yang hanya memberikan dua menit perpanjangan waktu di babak kedua.
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
Baca: Daftar 26 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ikuti CFA Internasional Football 2019, Ada Nama Egy Maulana
Baca: Bukan Pemain Asing, Pilar Persib Ini Paling Banyak Terlibat dalam Proses Gol Maung di Liga 1 2019
Padahal, akumulasi durasi dari insiden penalti dan pelanggaran terhadap Omid Nazari (pada menit ke-79) saja sudah mencapai tujuh menit.
“Selain itu, dengan mempertimbangkan banyaknya pelanggaran yang menyebabkan pertandingan terhenti cukup lama. Sebagai contoh insiden pelanggaran penalti dan pelanggaran terhadap Omid Nazari sendiri sudah menghabiskan waktu sekitar hampir 6 menit), dan wasit hanya memberikan tambahan waktu 2 menit,” tulis laman resmi Persib Bandung.
Oleh sebab itu, Persib Bandung menuntut kebijaksaan PT LIB selaku operator dan Komdis PSSI untuk bisa mengevaluasi kinerja wasit guna menciptakan suasana kompetisi yang fair dan sportif.
“Kami mohon agar wasit yang bertugas pada pertandingan Shopee Liga 1 2019, hari Sabtu, 5 Oktober 2019 antara Tim Madura United melawan Tim Persib Bandung bertempat di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, untuk dievaluasi apakah sudah menjalankan tugasnya dengan fair. Dan apabila pendapat kami adalah benar, kami mohon agar wasit tersebut diberikan sanksi yang memadai serta tidak lagi ditugaskan untuk selama-lamanya,” tegas surat bertanda tangan direktur PT Persib Bermartabat, Teddy Tjahjono itu.
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
Baca: Daftar 26 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ikuti CFA Internasional Football 2019, Ada Nama Egy Maulana
Baca: Bukan Pemain Asing, Pilar Persib Ini Paling Banyak Terlibat dalam Proses Gol Maung di Liga 1 2019