Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Singgung Transparansi, Vijaya Fitriyasa: Berapa Sih Uang yang Diterima PSSI dalam Setahun?

Pemilik klub Persis Solo itu menjelaskan secara singat mengenai profesional dan transparan yang bakal ia terapkan jika terpilih jadi Ketua PSSI

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Singgung Transparansi, Vijaya Fitriyasa: Berapa Sih Uang yang Diterima PSSI dalam Setahun?
Tribunnews/Abdul Majid
Calon Ketua Umum PSSI, Vijaya Fitriyasa saat menyambangi latihan sepakbola amputasi INAF di Lapangan Dr Suyoto, Veteran, Jakarta, Sabtu (12/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Calon Ketua Umum PSSI, Vijaya Fitriyasa mempunyai keinginan mengelola PSSI menjadi lebih profesional dan transparan.

Ia mengatakan dua hal itu lah yang menjadi alasan dirinya maju menjadi calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Tujuannya untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada PSSI.

“Ya intinya kan gini saya sebagai anak muda yang baru muncul lah ya selama ini tidak aktif di PSSI tapi lebih aktif di klub saya berusaha memberikan jawaban terhadap keragu-raguan sekarang orang terhadap PSSI,” kata pria yang akrab disapa Vijay saat meyambangi latihan sepakbola amputasi, INAF di Veteran, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).

Baca: Delapan Nama Sementara yang Lolos Verifikasi Caketum PSSI: Dari La Nyalla Hingga Iwan Bule

Baca: Delapan Nama Pemain Manchester United yang Diusulkan Dijual: Dari Matic Hingga Juan Mata

Baca: Apa Kata Bobotoh, Musim Depan Persib Berbenah, Ezechiel Sebaiknya Diganti Striker Ini

Baca: Timnas Indonesia Gagal Total di 3 Laga, Harus Segera Ganti Pelatih? Ini Kata Ricky Yacob

Baca: Awas Gagal Fokus! Ini Deretan Pemain Cantik di Liga 1 Putri: Ada Jebolan SSB Liverpool

“Dikampanye saya yang utama itu kan mengembalikan kepercayaan publik kepada PSSI kita tau bahwa selama ini citra PSSI itu sekarang lagi pada titik nadi paling rendah, prestasinya kita nya juga kurang,” sambungnya.

Pemilik klub Persis Solo itu menjelaskan secara singat mengenai profesional dan transparan yang bakal ia terapkan jika terpilih menjadi Ketua PSSI.

Berita Rekomendasi

Bahkan, agar organisasi sehat ia akan mendatangkan auditor dan hasilnya dipublish ke media.

“Selama ini kan kepengurusan PSSI terutama masalah finansial kan tidak transparan, berapa sih uang yang diterima PSSI dalam satu tahun, kemudian pengeluarannya berapa banyak apakah PSSI untung atau rugi kan semuanya itu orang menduga-duga. Nah, saya berharap kedepannya kita akan coba bikin PSSI itu diaudit auditor independen dan di-publish di media massa, nah ini loh keuangan PSSI,” katanya.

Delapan Nama Sementara

Komite Pemilihan PSSI (KP PSSI) mengumumkan daftar nama calon sementara untuk calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI di Kantor PSSI, Gedung FX, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Sebelumnya, KP telah menerima berkas pendaftaran 11 bakal calon ketua umum. 

Selain itu juga 20 nama bakal calon wakil ketua umum dan 91 nama bakal calon anggota Komite Eksekutif PSSI 2019 – 2023.

Baca: Simon McMenemy Bangga, Ada Hal Positif dari Kekalahan Telak Timnas Indonesia dari UEA

Baca: Daftar Calon Ketum, Waketum, dan Exco PSSI yang Lolos dan Tidak Lolos Verifkasi

Baca: Hal-Hal Menarik Saat Brasil Gagal Menang Lawan Senegal di Singapura: Pilar Liverpool Kreator Gol

Baca: Laga Kandang Lawan Persebaya di Bali, Persib Juga Berpotensi Tak Jamu Persija di Bandung

Kini nama-nama khususnya calon ketua umum mengerucut setelah melalui tahap pemeriksaan dan verikasi oleh KP, Komite Disiplin dan PSSI terkait seluruh dokumen yang diterima. 

Kedelapan nama calon ketua umum yang lolos yakni:

Aven Hinelo

Vijaya Fitriyasa

Bernhard Limbong

Fary Djemy Francis

Mochamad Iriawan

Rahim Soekasah

La Nyalla Mattalitti

Beny Erwin

Sedangkan tiga nama yang tidak lolos adalah Arif Putra Wicaksono, Sarman, dan Yesayas Oktavianus.

Ketiga bakal calon diizinkan melakukan banding.

"Yang tidak lolos ada yang pencalonannya tidak dikonfirmasi, didukung tapi tidak bersedia memberikan formulir A1 dan A2 dan tidak bersedia memenuhi persyaratan. Mereka yang tidak lolos tapi boleh banding hanya kekurangan administrasi,” kata Syarif Bastaman Ketua Komite Pemilihan.

"Dan umumnya yang tidak lolos karena masa kerjanya di PSSI. Kami tidak mau kompromi terhadap statuta," lanjut Syarif.

Syarif mengatakan pihaknya telah memverifikasi dan menseleksi berdasarkan statuta.

Baca: Simon McMenemy Bangga, Ada Hal Positif dari Kekalahan Telak Timnas Indonesia dari UEA

Baca: Daftar Calon Ketum, Waketum, dan Exco PSSI yang Lolos dan Tidak Lolos Verifkasi

Baca: Hal-Hal Menarik Saat Brasil Gagal Menang Lawan Senegal di Singapura: Pilar Liverpool Kreator Gol

Baca: Laga Kandang Lawan Persebaya di Bali, Persib Juga Berpotensi Tak Jamu Persija di Bandung

Hal itu dilakukan agar calon ketum PSSI periode selanjutnya punya kecakapan dalam memimpin federasi sepakbola Indonesia ini.

“PSSI mencari orang, dan membutuhkan orang yang sesuai dengan statuta. Memiliki kemampuan visi dan misi untuk membawa PSSI lebih baik. Kami tidak main-main dengan statuta. Itu menjadi pedoman cara kerja kami, memeriksa formulir dukungan dari anggota PSSI,” jelasnya.

Tahap berikutnya, mereka diberikan waktu untuk banding. Tanggal 19 Oktober 2019 akan keluar SK daftar tetap calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Exco. Lalu nanti ada kampanye, dan debat.

Sedangkan Kongres Pemilihan Calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI akan dilaksanakan pada 2 November 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas