Laga El Clasico Barcelona vs Real Madrid Dibayangi Kerusuhan di Kota Catalunya
Kerusuhan yang terjadi di Catalunya merupakan bentuk protes warganya atas pemenjaraaan tokoh politik dan budaya yang pro-kemerdekaan.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Duel El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol awalnya akan digelar di Stadion Camp Nou, Sabtu (26/10/2019).
Namun, laga Barcelona kontra Real Madrid tampaknya akan mengalami perubahan vanue lantaran tengah terjadi kerusuhan di daerah Catalunya.
Kerusuhan yang terjadi di Catalunya merupakan bentuk protes dari warganya atas pemenjaraaan tokoh politik dan budaya yang pro-kemerdekaan, dilansir dari as.com.
Baca: Penyebab Lionel Messi Kecewa Berat dengan Cristiano Ronaldo
Baca: Dominasi Messi Raih Gelar Golden Shoes Eropa dalam Satu Dekade Terakhir, Lewati Capaian Ronaldo
Dalam pemberitaan yang ditayangkan hari ini, Mahkamah Agung Spanyol menghukum sembilan pemimpin politik Catalan dengan hukuman antara sembilan hingga 13 tahun penjara karena terlibat referendum dan deklarasi kemerdekaan sepihak untuk wilayah Timur Laut pada tahun 2017 lalu.
Oleh sebab itu, sebagian besar warga Catalunya turun ke jalan melakukan protes bahkan ada yang terlibat bentrokan dengan polisi.
Situasi saat ini warga Catalan masih terlibat ujuk rasa dengan turun ke jalan.
Bahkan bentrokan terjadi di sekitar bandara barcelona, Josep Tarradellas-El Prat Barcelona.
Pada pemberitaan El Pais.com, Senin hingga Selasa kemarin, lebih dari 100 penerbangan dibatalkan dari bandara Barcelona.
Laga tandang Barcelona akhir pekan ini berpotensi terganggu mengingat situasi dan kondisi Catalunya yang tengah memanas.
Baca: Berburu Tiket Murah ke Eropa, Terbang ke Barcelona Mulai Rp 6 Jutaan Aja!
Pernyataan Barcelona
Masih dalam pemberitaan AS.com, Barcelona merupakan entitas pertama yang bereaksi terhadap putusan Mahkamah Agung Spanyol yang dikeluarkan pada Senin (14/10/2019) lalu.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Barcelona membela kebebasan berekspresi dan hak untuk memutuskan.
Hal itu terkait aksi protes dan putusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Barcelona juga berisikan bahwa penjara bukanlah tindakan preventif untuk menyelesaikan konflik.
Baca: Bandara Tak Berfungsi, Barcelona Tempuh Jalan Darat Menuju Eibar
Resolusi konflik di Catalunya harus datang secara ekslusif dari dialog politik.
Tindakan yang diambil barcelona yakni menyatakan dukungan dan solidaritas terhadap keluarga yang kebebasannya telah dirampas.
Klub meminta semua pemimpin politik untuk memimpin proses dialog dan negosiasi untuk mnyelesaikan masalah ini.
(Tribunnews.com/Sina)