Arsenal Bakal tak Pertahankan Granit Xhaka Usai Tindakannya Terhadap Suporter kata Charlie Nicholas
Tindakan yang dilakukan oleh kapten Arsenal, Granit Xhaka, kepada para pendukung klub, dinilai sebuah langkah bunuh diri bagi masa depan kariernya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tindakan yang dilakukan oleh kapten Arsenal, Granit Xhaka, kepada para pendukung klub, dinilai sebuah langkah bunuh diri bagi masa depan kariernya.
Aksi kurang simpatik dilakukan oleh Granit Xhaka kepada para pendukung Arsenal dalam pertandingan melawan Crystal Palace di Stadion Emirates, Minggu (27/10/2019).
Dalam pertandingan yang berkesudahan imbang 2-2 antara Arsenal dan Crystal Palace, Granit Xhaka yang bermain sebagai kapten tim, sempat digantikan pada menit ke-61.
Granit Xhaka keluar guna digantikan oleh pemain muda Bukayo Saka.
Saat diganti, Xhaka justru menimbulkan kontroversi karena sikapnya selama berjalan keluar dari lapangan.
Gelandang asal Swiss tersebut langsung diteriaki oleh suporter Arsenal selama berjalan keluar dari lapangan.
Hal itu memancing amarah Xhaka dan berbalik meneriaki suporter dengan umpatan kasar.
Ia pun berjalan menuju lorong ruang ganti pemain sembari melepas seragamnya dan membuangnya ke lapangan.
Kejadian tersebut rupanya mendapat atensi dari eks striker The Gunners, Charlie Nicholas.
Charlie Nicholas menilai tindakan yang dilakukan oleh Xhaka bakal membuatnya tidak akan lama sebagai seorang pemain Arsenal.
"Xhaka saat ini menjabat sebagai kapten tim, tetapi saya tidak berpikir dia bakal menjadi kapten lagi setelah tindakannya akhir pekan lalu," kata Nicholas.
"Faktanya, Xhaka tidak langsung meminta maaf dan memberitahu Anda bahwa ia kesal dan marah karena saya melihat hal itu sangat mengerikan baginya.
"Namun amarah harus dikendalikan. Jika Anda tidak mampu mengendalikannya maka Anda tidak layak disebut sebagai seorang pesepak bola.
"Xhaka harus segera mencari jalan keluarnya untuk masalh ini tapi saya ragu jika ia mampu kembali bermain sebagai kapasitasnya seorang pemain Arsenal," ujar Nicholas.