Tanggapan Bendahara Kalteng Putra Pasca Penangkapan oleh Satgas Anti Mafia Sepakbola
Kalteng Putra yang sedang terpuruk di Liga 1, mendapatkan kabar buruk tentang dugaan pengaturan skor ketika mereka berlaga di Liga 1 melawan Persela.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
Fahmi mengatakan, penangkapan dirinya oleh pihak kepolisian didasarkan atas laporan seseorang terkait hasil laga.
TRIBUNNEWS.COM - Kalteng Putra yang sedang terpuruk di Liga 1, mendapatkan kabar buruk tentang dugaan pengaturan skor ketika mereka berlaga di Liga 1 melawan Persela Lamongan, Minggu (27/10/2019).
Dalam dugaan tersebut, Satgas Anti Mafia Sepakbola dibantu Kepoilisian Kalteng, melakukan penagkapan terhadap sejumlah perangkat pertandingan dan beberapa dari pihak Kalteng Putra.
Baca: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Kamis (31/10/2019)
Baca: Live Streaming TV Online Barito Putera vs Borneo FC Liga 1, via Vidio.com Akses di Sini
Salah satunya adalah Bendahara Kalteng Putra, Khairul Fahmi.
Dikutip Tribunnews dari TribunKalteng, Khairul Fahmi dan tujuh orang lainnya ditangkap pada Senin (28/10/2019) pukul 03.00 WIB, karena dugaan menerima aliran dana dalam kerangka pengaturan skor pertandingan Kalteng Putra versus Persela Lamongan.
Mereka baru dibebaskan pada pukul 23.00 WIB pada hari yang sama, setelah terbukti tidak bersalah.
Mengenai peristiwa penangkapan dirinya, Fahmi angkat bicara.
Fahmi mengatakan, penangkapan dirinya oleh pihak kepolisian didasarkan atas laporan seseorang terkait hasil laga.
Namun dirinya tidak mengetahui siapa yang melaporkan.
"Untuk nama pelapor saya lupa, setahu saya ia bergelar sarjana hukum," kata Fahmi.
Sebenarnya dirinya tidak merasa terganggu dengan pelaporan itu, karena selama ini ia sudah bekerja jujur sebagai bendahara tim dan tidak pernah berniat melakukan pengaturan skor bahkan hingga menyuap wasit.
Akan tetapi, Fahmi mengatakan laporan itu cukup merugikan tim Kalteng Putra yang mendapat pandangan negatif.
"Tim jelas terganggu dong, apalagi dalam persoalan ini ada permainan," ucap Fahmi.
Selain masalah penangkapan tersebut, Kalteng Putra juga masih mempunyai masalah seputar pembagian gaji terhadap pemain.