Fakta Tertundanya Laga Persebaya vs PSM Makassar Liga 1 2019, Bermula dari Kerusuhan Suporter
Kronologi tertundanya laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar di Liga 1 2019, dari kerusuhan supporter hingga protes tim tamu, Jumat (1/11/2019).
Penulis: Gigih
Editor: Fathul Amanah
Pengumuman Stadion Batakan menjadi venue bersamaan dengan penunjukan Aji Santoso sebagai pelatih Persebaya Surabaya.
Dilansir situs resmi klub Persebaya Surabaya, laga big match di pekan ke 26 tersebut akan digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, sekaligus memperkenalkan Aji Santoso sebagai pelatih baru Bajul Ijo.
Karir kepelatihan Aji Santoso di Persebaya Surabaya merupakan periode ketiganya sebagai arsitek Bajul Ijo.
Ia mengaku sulit menampik tawaran melatih Persebaya, apalagi pelatih berusia 49 tahun ini memiliki ikatan emosional dengan tim kebanggaan Bonek tersebut.
Dengan pengetahuannya terhadap kultur Persebaya, Aji bertekad mengembalikan marwah tim asal Kota Pahlawan tersebut.
“Ini adalah periode ketiga saya, pertama saat play-off promosi melawan PSMS Medan sebagai careteker, kemudian ketika IPL yang juara paruh musim, dan kemudian dihentikan. Di mana salah satu pemain ada Rendi Irwan yang sekarang ada di tim,” beber Aji.
Aji bergegas mempersiapkan timnya karena Persebaya sudah harus meladeni PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan.
5. PSM Makassar menolak bermain di Batakan
Laga tersebut rencananya akan digelar di Stadion Batakan Balikpapan, namun tim tamu menolak dengan alasan veneu yang terlalu jauh.
Meskipun belum jelas pertandingan akan digelar di stadion mana, tim tamu tetap melangsungkan latihan.
Hal tersebut diungkapkan oleh media officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.
"Kami tetap di Surabaya. Latihan pagi ini dilaksanakan di Lapangan Polda Jatim," jelasnya seperti yang dilansir dari Tribun Timur.
Sebab sebelumnya, PT. LIB menyerahkan sepenuhnya keputusan status laga ke PSSI lewat surat dengan nomor 426/LIB/IX/2019.
Kondisi ini bisa terjadi, berawal dari adanya kerusuhan suporter Persebaya Surabaya, Bonek.
Selain lokasi pertandingan yang belum jelas, Sulaiman memyatakan bahwa timnya belum menerima Match Coordination Meeting (MCM) yang seharusnya dikirimkan Panpel Persebaya.
"Belum ada undangan MCM kami terima," ungkapnya.
Meskipun demikian, ia tetap menunggu MCM dan tim masih melangsungkan agenda dengan normal.
"Kami masih menunggu jadwal MCM. Tim juga melaksanakan agenda tim dengan normal," jelasnya.
"Kami jelas menolak pertandingan itu (kelelahan pemain). Lawan Bhayangkara saja, kita dari Makassar terbang ke Jakarta," ungkapnya.
Ia menilai jika harus kembali ke Balikpapan, menurutnya itu merugikan tim PSM Makassar.
6. Laga Belum Jelas, Persebaya Terancam WO
Laga Persebaya vs PSM Makassar terancam batal digelar di Stadion Batakan akibat kubu tim tamu mengajukan keberatan, Kamis (31/10/2019).
Dalam surat bernomor 426/LIB/X/2019 tertulis operator akan mengembalikan status laga Persebaya vs PSM Makassar kepada PSSI, setelah tidak terjadi kesepakatan antara kedua klub.
Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman menyebut status pertandingan antara Persebaya vs PSM Makassar menjadi tidak jelas alias mengambang.
Padahal sebelumnya telah disiapkan Stadion Batakan yang berada di Balikpapan untuk veneu pertandingan.
"Status pertandingan dikembalikan ke PSSI, inikan membuat status pertandingan jadi mengambang," kata Ram Surahman, seperti yang dilansir Tribun Jatim.
Terkait dengan wacana timnya akan mengalami kan kalah walkover (WO), Ram menyatakan bahwa Persebaya telah melakukan prosedur seuai dengan regulasi Liga 1.
Kondisi ini membuat Persebaya akan memberikan laporan kepada Komisi Disiplin PSSI.
"WO gimana? kan pengawas pertandingan tidak berangkat. Tapi kami akan siapkan semua kronologis, karena ini juga acuannya dengan emergency meeting. Ini juga akan kita laporkan ke komdis," imbuhnya
Hal ini dinilai Ram, tim Bajul Ijo sudah melakukan regulasi sesuai dengan emergency meeting.
"Kami juga kaget tiba-tiba ada surat seperti itu, jadi misal keputusan PSSI merugikan, kami jelas tidak mau, karena sejauh ini kita sudah on the track sesuai dengan emergency meeting," tegasnya.
Terkait ancaman batalnya pertandingan di Batakan, Ram menyesalkan kondisi tersebut.
Ia menyatakan bahwa Persebaya sudah siap untuk menjamu PSM Makassar di Batakan nanti.
"Kalau lihat alasan mereka kan tidak ada titik temu. Jadi kami juga sesalkan surat itu dan kami dalam kondisi ready untuk gelar pertandingan," imbuhnya.
Dilansir Tribun Timur, PSM Makassar enggan melangsungkan pertandingan di Batakan akibat veneu pertandingan yang telalu jauh.
Hal tersebut membuat peersiapan tim tidak maksimal.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh media officer PSM, Sulaiman Abdul Karim seperti yang dilansir Tribun Makassar.
Ini membuat persiapan tim jadi tidak maksimal dan merujuk pada emergency meeting di Bali," kata Sule, sapaan akrab dari Sulaiman Abdul Karim.
Pihak PSM Makassar telah mengajukan surat keberatan yang diajukan ke pihak LIB.
"Surat keberatan kami ajukan ke PT LIB selepas mengeluarkan surat pemberitahuan kepada manajemen Persebaya, Sabtu (31/10/2019)," ungkapnya.
Namun oleh pihak PT LIB justru menyerahkan status pertandingan Persebaya versus PSM ke PSSI.
“Apa yang kami putuskan tersebut, bagian dari implementasi hasil emergency meeting pada awal bulan lalu,” jelas Dirk Soplanit (Direktur LIB) seperti yang dilansir laman resmi Liga Indonesia.
(Tribunnews/Ipunk/Gigih/Giri/Sina)