Banyak makian yang ia dapatkan dari mulai ancaman pembunuhan terhadap istrinya, hingga omongan agar anaknya mendapatkan kanker.

TRIBUNNEWS.COM - Kapten Arsenal, Granit Xhaka akhirnya buka suara mengenai perilakunya yang menantang fans Arsenal, Jumat (1/11/2019).

Xhaka mendapat perlakuan tidak mengenakkan dan suporter The Gunners yang berada di Emirates Stadium saat lawan Crystal Palace, Minggu (27/10/2019) lalu.

Cemoohan tersebut ia dapatkan ketika dirinya berjalan keluar lapangan saat ditarik keluar Unai Emery, pelatih Arsenal.

Dikutip Tribunnews dari BBC, pada pernyataannya, banyak ancaman yang datang kepada Xhaka.

Menurutnya, yang paling menyakitkan adalah komentar di sosial media dan ketika pertandingan berjalan.

Banyak makian yang ia dapatkan dari mulai ancaman pembunuhan terhadap istrinya, hingga omongan agar anaknya mendapatkan kanker.

"Orang-orang mengatakan, 'Kami akan mematahkan kakimu, 'Bunuh Istrimu', dan berharap anakku mendapatkan kanker, itu membuat saya mencapat puncak emosi ketika pergantian di Stadion hari Minggu lalu.

"Saya membiarkan diri saya terbawa emosi dan bereaksi dengan cara tidak menghormarti suporter yang datang mendukung kami. Itu bukan niat saya, dan saya minta maaf atas apa yang saya lakukan.

"Harapan saya, agar kita bisa saling menghormati, mengingat kecintaan terhadap Arsenal. mari kita maju bersama dengan cara yang positif," pernyataan tertulis dari Granit Xhaka.

Ini bukan pertama kalinya Xhaka mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari fans Arsenal.

Sebelumnya pemain berusia 27 tahun tersebut juga dicemooh fans Arsenal ketika melawan Aston Villa bulan lalu.

Sejauh ini di Liga Inggris, Xhaka sudah tampil sebanyak 108 pertandingan bersama Arsenal, mecetak tujuh gol dan 12 assist.

Sedangkan menurut pelatih Arsenal, Unai Emery, Xhaka menilai para suporter Arsenal tidak menyukainya.