Hal-Hal yang Dinilai Janggal di Kongres PSSI, Fary Pertanyakan Dua Poin
Besar kemungkinan hasil kongres akan mudah digugat dan ditolak pihak lain yang merasa KLB kali ini tidak sah.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Janji PSSI tidak dipenuhi. Janji kalau sudah tidak ditepati bagaimana nanti hasil kongres ini," ucap Fary.
"Saya sudah empat kali ikut kongres, selalu budayanya sama. Kami hanya jadi pengantin tanpa ada hak suara untuk mempresentasikan konsep kami," kata Fary.
Fary juga menyayangkan penetapan pemilik suara (voters) yang dinilai tidak jelas.
Ia menuding banyak voters yang tidak memiliki legitimasi.
Besar kemungkinan hasil kongres akan mudah digugat dan ditolak pihak lain yang merasa KLB kali ini tidak sah.
"Tidak ada kepastian terhadap voters. FIFA sudah mempertanyakan jika kongres 2 November 2019, voters-nya mana? Kompetisi belum rampung," ujar Fary.
Geger, Enam Caketum PSSI Keluar dari Ruangan Kongres, Mengaku Diusir
Mundur dari Pencalonan Ketum PSSI Jelang KLB PSSI, Bernhard Limbong: Saya Terlalu Sibuk
KLB PSSI 2019: Iwan Bule Bersitegang Dengan Vijaya Fitriyasa Sebelum Kongres Dimulai
Mochamad Iriawan Resmi Jadi Ketua Umum PSSI 2019-2023: Iwan Bule Dipilih 82 Voters
"Ada 6 tim degradasi dan satu tim suspend, masa masih punya hak di pemilihan. Saya khawatir siapa pun yang terpilih tidak legitimate," tutur Fery mengakhiri.
Akan tetapi, ungkapan Fery tak lantas mengubah keputusan Kongres PSSI.
Hasilnya, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule terpilih sebagai Ketum PSSI dengan meraih 82 suara dari total 86 pemilik suara.
Sisanya, tiga voters abstain dan satu voters tidak ikut pemilihan yakni Persis Solo.