Jadwal kualifikasi yang hanya berjarak satu untuk recovery membuat kondisi tim diindikasikan tidak dalam kondisi bugar.

Hal itu juga dibenarkan oleh coach Fakhri Husaini.

“Jadwal kualifikasi ini memang mempengaruhi kebugaran pemain, bukan hanya tim kami. Tadi saya sempat berbicara dengan pelatih Korea, mereka juga mengalami kendala yang sama," terangnya.

"Tinggal bagaimana dan seberapa cepat pemain kami bisa langsung adaptasi untuk memulihkan kondisinya. Itu tugas bersama kita di tim ini, dalam melakukan penyembuhan,” katanya.

Mantan pelatih Bontang itu menyatakan, kondisi Supriadi mulai membaik.

Fakhri Husaini memberikan pujian kepada Supriadi yang terus berlatih meskipun ia mengalami cedera.

“Untuk Supri, dia dalam kondisi membaik tetapi belum 100 persen," ungkapnya.

"Namun saya bersyukur mempunyai pemain seperti dia yang memiliki mental kuat, dan seorang pejuang, sanggup menahan rasa sakit dan bertekad kuat ingin cepat sembuh dan kembali bermain."

"Saya harap hal itu juga menular ke pemain lain," harap Fakhri Husaini.

Target kemenangan diusung oleh Timnas Garuda Muda, satu di antaranya diungkapkan oleh David Maulana.

Meskipun hasil imbang saja sudah cukup meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke fase berikutnya, tapi kapten Timnas (David Maulana) berkeinginan untuk meraih tiga poin.

"Tidak, kami ingin menang. Itu yang pelatih tanamkan ke kami, kami tak mau hasil imbang," tegas David.

Timnas Garuda Muda saat ini memimpin Klasemen Grup K dengan koleksi enam poin dari dua pertandingan.

Sementara DFPR Korea berada diperingkat kedua dengan raihan empat poin.