Akhirnya Menang di Ujicoba Internasional, Laga Timnas U-23 Indonesia Hanya Disaksikan 2.724 Orang
laga ini tak banyak menarik minat dari suporter datang ke stadion. Hal itu terlihat dari sepi dan kosongnya kursi-kursi penonton
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hingga 15 menit pertama, belum ada peluang membahayakan dari kedua kubu.
Bola masih sering berkutat di lini tengah. Peluang baru tercipta pada menit ke-22.
Iran nyaris mencetak gol lewat tandukan Reza Shekari Ghezelghayeh.
Namun, sundulan Ghezelghayeh masih menyamping tipis ke sisi kiri gawang timnas U-23 Indonesia yang dikawal Nadeo Arga Winata.
Iran kembali punya kesempatan emas pada menit ke-27, kali ini lewat tendangan dari luar kotak penalti Ghezelghayeh.
Tembakan tersebut masih bisa ditepis oleh Nadeo yang kemudian menghasilkan tendangan sudut.
Pada menit ke-32, timnas U-23 Indonesia akhirnya memecahkan kebuntuan melalui Muhammad Rafli.
Gol ini berawal dari kesalahan kiper Iran, Merai Esmaelili Esfahani, yang sebenarnya hendak menghalau bola.
Namun, alih-alih terhalau, bola malah jatuh ke kaki Rafli yang kemudian menggiring bola dengan cepat ke kotak penalti.
Rafli lalu melepaskan tembakan ke gawang Iran setelah mengecoh salah satu bek Iran. Timnas U-23 unggul 1-0.
Pada menit ke-36, Feby Eka Putra melakukan pelanggaran terhadap pemain Iran di kotak penalti.
Wasit kemudian langsung menunjuk titik putih.
Ghezelghayeh yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti sukses menjalankan tugasnya.
Ia melepaskan tendangan ke sisi kiri gawang Nadeo.