Liga Inggris: Pochettino Dipecat, Nama Mourinho Muncul Menjadi Kandidat Terkuat
Liga Inggris: Pocchetino Dipecat, Nama Mourinho Muncul Menjadi Kandidat Terkuat
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Tottenham Hotspur resmi mengakhiri kerjasama nya dengan Maurichio Pochettino per hari Selasa (19/11/2019) waktu setempat.
Penampilan angin-anginan serta tidak konsistennya Spurs musim ini membuat manajemen mendepak Pochettino dari kursi kepelatihannya.
Seusai kabar pemecatan itu meluas, nama Jorge Mourinho mencuat untuk mengisi kursi kepelatihan The Lyly Whites.
Dikutip Tribunnews dari laman Manchester Evening News (MEN), nama-nama pelatih besar seperti Mourinho, Rafael Benitez hingga Luis Enrique menjadi opsi pengganti Pochettino.
Mantan pelatih Manchester United itu sudah tidak bekerja sejak dia dipecat oleh Setan Merah pada Desember 2018 dan telah saat ini bekerja sebagai pundit sepakbola Inggris.
Menguatnya nama Mourinho dapat menjadi opsi pengganti Pochettino lantaran pernyataannya untuk kembali melatih di tim teratas liga Eropa.
"Jika kamu memberitahuku sebuah klub di negara lain, untuk berjuang menjadi juara, untuk membangun sesuatu yang istimewa, untuk membawa klub di negara itu ke tingkat yang berbeda, maka mungkin. Siapa tahu? Tapi fokusku adalah pada yang terbesar." ujar Mourinho dikutip bTribunnews.com dari MEN.
Jika kabar itu benar maka Mourinho akan kembali bersaing dengan mantan klubnya seperti Chelsea dan Manchester United.
Mourinho bersama Chelsea telah merebut banya gelar di kompetisi domestik seperti Piala FA, Piala Carabao dan trophy Liga Inggris.
Sementara bersama Manchester United pelatih asal Portugal ini telah meraih gelar Liga Eropa dan Piala Carabao.
Pernyataan Manajemen Tottenham Hotspur
Dikutip dari laman resmi Tottenham Hotspur, hari ini dapat mengumumkan bahwa Mauricio Pochettino dan staf pelatihnya Jesus Perez, Miguel D'Agostino dan Antoni Jimenez telah dibebaskan dari tugas mereka.
"Kami sangat enggan untuk melakukan perubahan ini dan itu bukan keputusan yang mudah bagi para Dewan."
"Keputusan ini penuh dengan pertimbangan sekaligus tidak dengan tergesa-gesa."