Jose Mourinho, Sang Pragmatis Yang Miliki Catatan Mentereng Dibanding Pochettino
Jose Mourinho, Sang Pragmatis Yang Miliki Catatan Mentereng Dibanding Pochetinno
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho atau akrab yang disebut The Special One kembali aktif sebagai pelatih pasca dirinya didepak dari kursi kepelatihan Manchester United beberapa waktu yang lalu, Kamis (21/11/2019).
Jose Mourinho resmi menggantikan posisi Mauricio Pochettino sebagaoi pelatih kepala Tottenham Hotspur.
Mou merupakan pelatih yang menganut paham pragmatis atau bertahan.
Sedangkan Pochettino merupakan pelatih muda berbakat dengan mengusung strategi inisiatif, alias menyerang.
Secara filosofi permianan, Mourinho akan mejadi pelatih ciamik bagi tim-tim dari klub Italia.
Serie A merupakan liga yang tim timnya menerapkan penekanan pada penguatan lini pertahanan.
Sedangkan di Liga Inggris, dari semua tim yang berkompetisi, entah dari posisi puncak klasemen hingga dasar menerpakna strategi inisiatif dan pemainan terbuka.
Permainan prgmatis yang ditunjukkan Mourinho dapat dikatakan paling sukses ketika membawa Inter Milan meraih treeble winners di musim 2009/2010.
Kala itu Inter Milan diperkuat pemain pemain bebakat namun memrlukan pengakuan.
Sebut saja Diego Milito, Wesley Sneijder, Esteban Cambiasso, Samuel Eto'o hingga Lucio.
Permainan bertahan yang ditunjukkan Inter Milan kala itu mampu mengalahkan Bayern Munchen di partai final Liga Champions lewat Brace Diego Milito.
Dilansir dari Squawkafootball, Mourinho memiliki overal rating kemenangan yang lebih baik dibanding Pochettino.
Ia mampu mencatatkan 64,8 persen kemenangan dibanding Pochttino yang hanya sanggup membukukan 45,7 persen.
Dari 909 sembilan pertandingan yang telah ditangani, The Special One mampu mencatatkan 589 kemenangan, 186 hasil imbang dan 134 kekalahan.