"Kami akan berjuang menjaga tren positif. Persiapan tim panjang dan kondisi pemain bugar, itu semua motivasi dan modal bagus. Tapi, pertandingan besok, harus kembali kerja keras," tegas Abdul Aziz.

Ia pun mengingatkan bahwa Maung Bandung harus berupaya maksimal membalas kekalahan 0-1 dari Barito pada laga putaran pertama di Stadion Demang Lehman, 4 Agustus 2019 lalu.

Tim tamu bahkan dilatih oleh Djajang Nurdjaman yang seakan menjadi momok menakutkan bagi Maung Bandung.

Kehadiran Djadjang yang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin pun patut menambah kewaspadaan.

Apalagi Djadjang pernah sukses membawa Persib sebagai juara, baik sebagai pemain, asisten pelatih maupun pelatih.

"Tampil di Bandung jadi motivasi untuk menang, tapi lawan juga adalah tim bagus tidak bisa anggap enteng," ungkap Abdul Aziz.

"Pak Djadjang pelatih pintar dan kami harus maksimalkan semua kemampuan kami untuk tiga poin di kandang," ucapnya.

Tak lupa pria berkebangsaan Belanda tersebut turut memberikan penghargaan kepada pasukannya yang telah tampil cukup baik sejauh ini.

Robert telah menemukan pondasi dan cara yang pas membuat Persib jadi lebih ditakuti dibanding putaran pertama lalu.

"Saya rasa patut memberikan apresiasi kepada tim, sangat bangga dengan apa yang ditunjukkan pemain. Mereka pantas mendapat pujian atas kemenangan fantastis di kandang," ungkapnya.

Robert juga mengatakan skuat asuhannya dalam kepercayaan diri tinggi untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi tujuh laga saat melawan tim asuhan Djajang Nurdjaman.

Walaupun demikian Robert meminta anak asuhannya tidak memandang remeh tim Laskar Antasari.

“Ini adalah laga yang sangat penting bagi kami, karena sekarang kami berada di posisi keenam dan kami memiliki kesempatan lagi untuk bisa mendapatkan tiga poin di Bandung, besok sore,” kata Robert, dilansir dari laman resmi Persib.

“Kami tahu kami akan melawan tim yang membutuhkan poin, karena mereka berada di atas zona degradasi,” sambungnya.