Pelatih Persiraja, Hendri Susilo mengatakan pertandingan nanti akan menjadi pertarungan mental bagi kedua tim.

Menjelang laga, Hendri fokus untuk membenahi mental para pemainnya usai kalah dari Persik Kediri di semifinal melalui adu pinalti.

"Saya pikir masalah penalti kemarin adalah masalah keberuntungan. Paling penting adalah mentalitas pemain."

"Kemarin ada beberapa pemain yang drop secara psikis. Namun untuk pertandingan besok sudah kita analisis, dan pemain harus siap," ungkap Hendri dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Hendri juga mengatakan jika pada akhirnya pertandingan melawan Sriwijaya harus berakhir dengan babak adu pinalti juga, dirinya meminta para pemain Persiraja untuk siap menghadapi musuhnya itu.

"Persiraja sudah siap menghadapi Sriwijaya. Pada akhirnya besok (hari ini/red) kita lihat siapa yang unggul," imbuh Hendri.

Sedangkan pemain Persiraja, Zamroni mengatakan semua pemain Laskar Rencong siap menghadapi Sriwijaya FC.

"Mungkin besok (hari ini/red), semua pemain sudah dalam kondisi siap untuk melawan Sriwijaya FC," ungkapnya.

Dari sisi Sriwijaya FC, pelatih Laskar Wong Kito, Kas Hartadi meminta anak asuhnya melupakan kegagalan di semifinal dan fokus merebut satu tiket terakhir untuk lolos.

"Lupakan kekalahan kemarin. Kita mengusung misi bangkit di pertandingan besok (hari ini/red)," tegas Kas.

Selain itu, dirinya sudah melakukan evaluasi dan menemukan tiga catatan penting ketika kalah dari Persita.

"3 Sebab pertama Gol dianulir, tetapi tak ada pelanggaran ataupun hansball serta offside."

"Kedua Kartu Merah Bobby Satria, dan 3 Esekutor Gagal Penalti, soal gol dianulir itu kami harapkan wasit ke depan bersikap lebih jernih," ujar Kas Hartadi dilansir Sripoku.com.

Sedangkan dari kondisi pemain, Kas mengatakan semua pemain siap hanya Bobby Satria yang harus absen karena kartu merah yang didapatkan saat melawan Persita.