Asnawi dan Sani Beberkan Rahasia Dibalik Kecepatan Larinya
Setelah meluncurkan sepatu Swervo Galactica, Specs kembali melakukan terobosan dengan meluncurkan series terbaru mereka yaitu Accelerator Slaz.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah meluncurkan sepatu Swervo Galactica, Specs kembali melakukan terobosan dengan meluncurkan series terbaru mereka yaitu Accelerator Slaz.
Accelerator Slaz ini merupakan inovasi Specs untuk menunjang para pemain yang mengandalkan kecepatan dan kelincahan saat bermain di lapangan hijau.
Specs mengusung tipe sepatu 'laceless' atau tanpa tali pada seri terbarunya kali ini.
Selain itu, Accelerator Slaz memiliki teknologi agility web yang menggantikan fungsi tali sepatu sebagai 'lock down' atau pengikat kaki pemain dan juga untuk menambah area control agar lebih optimal dalam sentuhan dan penguasaan bola.
Untuk menambahkan kenyamanan, Specs juga menambahkan material rajut pada bagian kerah sepatu. Pada bagian outsole atau bawah sepatu, Slaz hadir dengan teknologi diamond grip untuk meningkatkan traksi pemain dalam berlari dan berakselerasi.
Senior Manager Product Creation, Gunawan Liem, menyebutkan sepatu ini didesain agar para pemain yang menggunakan Accelerator Slaz bisa bermanufer dengan cepat tanpa harus kehilangan momentum dan sentuhan pada bola.
“Kami develop sepatu ini khusus bagi para pemain yang memiliki kecepatan dan kelincahan dalam karakter bermain mereka. Kali ini tagline Accelerator Slaz yang kita usung adalah ‘Speed kills’." Jelas Gunawan.
Pada kesempatan kali ini, Specs juga kembali kolaborasi dengan tiga atlit sepakbola dalam pengembangan produk Accelerator Slaz.
Mereka adalah Asnawi Mangkualam dari PSM Makassar, Sani Rizky Fauzi dari Bhayangkara FC, keduanya adalah skuad Timnas Indonesia untuk Sea Games 2019 di Filipina. Selain itu juga Ardi Idrus dari Persib Bandung.
“Tipe bermain saya sangat sesuai dengan karakter sepatu ini. Sebagai pemain yang berposisi bek sayap, Saya mengandalkan kecepatan untuk mengejar lawan dan juga saat melakukan serangan balik. Accelerator SLAZ sangat membantu saya untuk melakukan hal tersebut”, ujar Asnawi.