Alami Tren Negatif, Persib Bandung Terima 2 Kekalahan Beruntun Akibat Gol Bunuh Diri Pemain Bertahan
Alami Tren Negatif, Persib Bandung Terima 2 Kekalahan Beruntun Akibat Gol Bunuh Diri Pemain Bertahan
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Pelatih asal Belanda itu menyatakan bahwa timnya saat menjamu Persela menampilkan permainan di bawah performa biasanya.
Rapuhnya lini pertahanan menjadi sorotan bagi coach Robert Alberts akibat leluasanya tim lawan menguasai bola di area pertahanan Maung bandung.
"Kita bisa lihat, tim lawan begitu gampang memainkan bola. Begitupun dua gol tadi. Dua gol yang terlalu mudah terjadi. Baru 12 menit dan dia (Rafael Oliveira) menyundul bola dengan bebasnya," jelasnya.
Kekalahan beruntun Persib membuat tim kebanggan warga Bandung itu terjun bebas ke peringkar ke-10 dengan raiahn 41 poin.
Kekecewaan juga dilontarkan oleh kapten sekaligus pemain bertahan Maung bandung, Supardi.
Ia mengakui bahwa kekalahan tersebut bukanlah hasil yang diinginkan Persib Bandung.
Namun ia mengaku semua pemain telah bekerja keras demi meraih poin maksimal di kandang.
“Hasil yang tidak kita harapkan. Kita semua mencoba untuk memaksilkan peluang,"
"Maaf untuk semua, mungkin ini semua tidak cukup,” kata mantan pemain Sriwijaya FC itu.
Dipertandingan pekan ke-31, Persib Banudng akan melakoni laga tandang ke markas PSS Sleman, Stadion maguwoharjao, (7/12/2019).
Supardi yakin Persib Bandung mampu bangkit usai dua kekalahan beruntun yang diperoleh timnya.
“Tapi saya kira tim ini bisa bangkit. Kami butuh support semua, doakan kami. Itu yang penting untuk saat ini,” imbuh Supardi.
Kendati demikian, PSS Sleman bukanlah lawan yang mudah akan dihadapi oleh Maung Bandung.
Pasalnya, di pertandingan terakhir, tim yang berjuluk Laskar Sembada itu justru meraih kemenangan besar dengan menggasak Badak Lampung dengan skor 5-1.
Berkaca di tabel klasemen, tim asuhan Seto Nurdiyantoro itu berada diperingkat yang lebih baik dibanding Persib.
PSS Sleman saat ini berada di peringkat keenam dengan mengoleksi 43 poin.
(Tribunnews.com/Giri)