Sejarah Sepak Bola: Franco Baresi, Penolakan Inter dan Kecintaan AC Milan
Franco Baresi sebelum bergabung dengan AC Milan sempat mengalami penolakan Inter Milan ketika ingin mengikuti jejak sang kakak, Giuseppe Baresi
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada ungkaan yang lain kecuali "spesial" bagi sosok mantan pemain bertahan milik AC Milan, Franco Baresi, Kamis (5/12/2019).
Baresi merupakan salah satu estetika dari keindahan sepak bola Italia yang terkenal dengan gaya bertahannya.
Gaya bermain Catenaccio sudah menjadi identitas sepak bola Liga Italia di era 90-an.
Namun mari kita lihat bagaimana permainan Franco Baresi yang bermain di posisi sweeper bagi AC Milan.
Ia bersama Costacurta serta Paolo Maldini menjadi tridente pertahanan Rossoneri kala iu yang sangat tangghu dan sulit untuk ditembus.
Dilansir dari laman These Football Times, Baresi lahir di Travagliato, satu jam dari kota Milan, tepatnya 8 mei 1960.
Dilansir dari Transfermarkt, Baresi merupakan salah satu legenda AC Milan yang hanya setia menggunakan seragam merah-hitam.
Sepanjang karirnya membela AC Milan, ia mencatatkan 714 penampilan serta mencetak 31 gol.
Baresi yang berposisi sebagai pemain bertahan, sepanjang karirnya menerima 59 kartu kuning, serta tiga kartu merah.
Kesetiaannya pada AC Milan tidak diragukan lagi bagi Rossoneri membuat manajemen memutuskkan untuk mempensiunkan nomor punggung 6 milik Baresi.
Hal tersebut dilakukan sebagai tanda bukti bahwa ia merupakan legenda bagi rival Inter Milan tersebut.
Italia yang terkenal dengan memproduksi pemain bertahan yang lua biasa, tidak mengherankan jika Baresi memiliki potensi tersebut.
Namun Baresi memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oeh para pemain bertahan hebat Italia Liannya.
Ialah permasalahan postur tubuh yang membuat Baresi dinilai istimewa di banding lainnya.