Sejarah Sepak Bola: Enrico dan Federico Chiesa, Arti Kesetiaan Publik Artemio Franchi
Sejarah Sepak Bola: Enrico dan Federico Chiesa, Arti Kesetiaan Publik Artemio Franchi
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Pravitri Retno W
Meskipun hanya bermain selama tiga tahun bagi Fiorentina, para pendukung La Viola tidak akan melupakan ikon mereka yang agungkan.
Tepat 16 tahun usai Chiesa meninggalkan publik Artemio Franchi, muncul kembali kenangan pendukung Fiorentina dengan penampilan pemain dambaannya tersebut.
Federico Chiesa yang merupakan anak dari Enrico menjadi elemen penting bagi Fiorentina mengarungi persaingan di kompetisi Serie A.
Perjalanan putra Enrico Chiesa itu tidak berjalan mudah di dunia sepak bola.
Untuk mendekatkan putranya dengan publik Florence, Enrico memilih menyekolahkan Federico di International School of Florence.
International School of Florence pembelajarannya menggunakan bahasa Inggris, bukan bahasa Italia.
Chiesa junior jika tidak bisa mengikuti jejak sang ayah, ia berniat menjadi fisikawan di kemudian harinya.
Namun berkat kerja kerasnya, Chiesa junior berhasil menunjukkan bakatnya dan dipromosikan ke U-19 Fiorentina.
Di musim perdananya, Federico mencatatkan 72 penampilan dan menyumbangkan 10 gol dan tujuh assist.
Federico memiliki posisi yang sedikit berbeda dengan sang ayah.
Enrico Chiesa diketahui merupakan striker murni, sementara Federico menempati posisi sebagai winger
Dapat dikatakan sang putra memiliki skill dan kemampuan yang lebih komplit dibanding sang ayah.
Kecepatan, balance, dribbling, hingga akselerasi yang ia miliki mampu membuat lini pertahanan lawan kerepotan mengantisipasi pergerakan Chiesa junior.
Federico mengalami nasib yang serupa dengan sang ayah.