Penonton Perseru Badak Lampung Vs Persija Jakarta Membludak
Pertandingan Perseru Badak Lampung menghadapi Persija Jakarta sempat dihentikan sementara waktu karena ada insiden suporter yang turun
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Pertandingan Perseru Badak Lampung menghadapi Persija Jakarta sempat dihentikan sementara waktu karena ada insiden suporter yang turun ke sisi lapangan.
Laga sarat emosional Perseru Badak Lampung menghadapi skuat Macan Kemayoran berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung, pada Minggu (8/12/2019) malam WIB.
Di laga tersebut, jumlah penonton yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut sangat membludak.
Suporter tim tuan rumah memadati tribun utara, timur, dan juga barat Stadion Sumpah Pemuda. Begitu juga dengan suporter tim tamu The Jakmania turut memenuhi tribun selatan.
Antusias besar dari kedua kelompok suporter membuat pertarungan sarat emosional tersebut harus dihentikan pada menit ke-17 babak pertama.
Hal itu terjadi lantaran kapasitas tribun selatan tidak bisa menampung animo besar dari para pendukung Persija Jakarta.
Bahkan, para The Jakmania harus dipindahkan ke setel ban belakang gawang tribun selatan.
Kejadian masuknya suporter ke sisi lapangan mendapatkan tanggapan serius dari pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares.
Tavares mengaku senang dengan antusias besar suporter The Jakmania yang hadir memberikan dukungan langsung ke Lampung.
Namun, kejadian masuknya suporter ke sisi lapangan membuat konsentrasi para pemainnya terpecah di lapangan.
Pelatih berkebangsaan Brasil itu menuding panpel tuan rumah menjual tiket pertandingan melebihi batas kapasitas stadion.
Hal tersebut mengakibatkan para penonton membludak di dalam Stadion Sumpah Pemuda.
"Saya sebagai pelatih sangat senang mendapatkan dukungan dari The Jakmania sampai ke sini (Lampung). Tapi ada sesuatu di stadion, panpel menjual tiket melebihi kapasitas stadion," kata Edson Tavares saat jumpa pers setelah pertandingan, Minggu (8/12/2019).
Di sisi lain, kejadian tersebut baru dirasakan pertama kali oleh pelatih berusia 63 tahun tersebut.
Edson Tavares mengaku bingung kejadian tersebut bisa terjadi di sepak bola Indonesia.
"Bagaimana bisa pertandibgan tadi bisa sampai membludak sampai penonton bisa masuk ke bawah. Saya tidak pernah melihat ini sebelumnya. Saya bingung sekali kenapa ini semua bisa terjadi," tutur mantan pelatih Yokohama FC tersebut.