Gagal Raih Emas, Timnas Indonesia U-23 Telan Kekalahan Kedua Terbesar di Final SEA Games
Timnas Indonesia U-23 gagal raih emas SEA Games 2019 setelah menelan kekalahan 0-3 dari Vietnam, ini merupakan kekalahan terbesar kedua di laga final
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM -Timnas Indonesia U-23 gagal raih emas SEA Games 2019 setelah menelan kekalahan 0-3 dari Vietnam, ini merupakan kekalahan terbesar kedua di laga final, (10/12/2019).
Tiga gol The Golden Stars dicetak oleh Doan Van Hau di menit 39, 72 dan Hung Duong di menit 59.
Dengan hasil ini Indonesia menjadi tim ketiga yang mengalami kekalahan tiga gol atau lebih di partai final SEA Games.
Garuda Muda bergabung bersama dengan Vietnam (2005) dan Myanmar (2015) yang juga mengalami kekalahan 0-3 saat keduanya ditaklukkan Thailand.
Gol-gol tim Gajah Putih kala itu dicetak oleh Tawan Sripan dan Naatipong Sritong-in yang masing-masing mencetak dua gol.
Sedangkan SEA Games 2019 merupakan emas pertama bagi Vietnam setelah lima kali gagal setelah menembus partai final yaitu pada 2009, 2005, 2003, 1999, dan 1995.
Sementara itu, raihan medali perak Timnas Indonesia U-23 menjadi raihan terbaik anak asuh Indra Sjafri setelah pada gelaran sebelumnya yaitu pada 2017 dengan meraih perunggu.
Jalannya pertandingan
Timnas Indonesia u-23 arahan Indra Sjafri membuat perubahan taktikal dengan mencadangkan Egy Maulana Vikri dan memainkan Witan Sulaiman.
Turun dengan jersey Merah-merah-merah, Garuda Muda bermain sangat hati-hati di menit awal babak pertama.
Di kubu Vietnam, mereka tidak melakukan perubahan di pertemuan pertama dimana saat itu, The Golden Star menang atas Garuda Muda dengan skor 2-1.
Tempo pertandingan berjalan cukup lambat, dengan kedua tim yang sudah mengetahui kekuatan masing-masing lawan, nampak waspada dengan serangan cepat nan mematikan.
Vietnam nampak menjaga ketat trio penyerang Indonesia, Osvaldo Haay-Saddil Ramdani-Witan Sulaiman, ketiganya mendapatkan pengawalan khusus.
Dua pemain paling tidak ditugaskan untuk mengawal tiap ketiga penyerang Indonesia mendapatkan bola dan memasuki daerah pertahanan Vietnam.