Selain itu, ia bertekad ingin mencatatkan sejarah yang terukhir terakhir kali di tahun 1991.

"Ini adalah peluang besar bagi kami untuk memenangkan medali SEA Games,"

"Sebuah pencapaian yang belum pernah dicapai dalam 28 tahun terakhir sepakbola Indonesia," ungkap Sani Rizki yang dilansir dari media Vietnam, Bongda24h.vn.

Disinggung mengenai persiapan tim, Sani mengatakan ia dan rekan rekannya dalam kondisi yang prima jelangs duel kedua kalinya melawan Vietnam.

"Persiapan kami maksimal untuk melawan Vietnam di laga pamungkas,"

"Kami siap menunjukkan kinerja terbaik kami sehingga kami dapat membawa pulang medali emas," ucapnya.

Disinggung mengenai pertamuan pertama mealwan Vietnam yang berkesudahan dengan skor 2-1, Sani menyatakan lawannya itu memiliki umpan umpan untuk lini depan yang mematikan.

Ia mengaku semua pemain Indonesia telah belajar dari pertemuan pertama.

"Kami tahu Vietnam merupakan tim yang sangat bagus, tentunya kami harus menunjukkan kamampuan terbaik kami," ungka Sani.

"Hal yang perlu diwaspadai dari Vietnam ialah pemain lapangan tengahnya memiliki keunggulan dari umpan yang akurat untuk lini serang mereka," puji Sani Rizki.

Menghadapi Vietnam, Indra Sjafri enggan meremehkan caol lawnanhya itu dan mempersiapkan tim sebaik mungkin.

Terbukti mantan pelatih Bali United itu meminta anak asuhnya untuk langsung menjalani latihan dan memulihkan kebugaran kondisi usai laga lawan Myanmar.

Indra Sjafri memberikan menu latihan berupa pemanasan statis, joging, hingga pasing-pasing bola.

Usai latihan selesai, skuat Garuda Muda mendapatkan tera[po kolam renang hotel.