Meski Kalah di Partai Final, Timnas Indonesia U-23 Perbaiki Prestasi di SEA Games
Meskipun kalah dari Vietnam, raihan perak pada SEA Games 2019 merupakan prestasi yang meningkat dari dua gelaran sebelumnya bagi Timnas Indonesia U-23
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Selain itu, Indra mengatakan Vietnam juga bagus dalam bola-bola atas.
"Tetapi secara keseluruham, tim ini lebih baik dari gim gim sebelumnya."
"Gol gol dari set piece menjadi pekerjaan rumah kita, dan saya dari awal sudah kasih tahu pemain, bahwa Vietnam unggul dari bola bola atas, dan juga sejak dengan pelatih Park, posession mereka, pergerakan pemain, mereka lebih baik."
"Dan pemain pemain vietnam bermain dengan semangat luar biasa," ujar Indra.
Selain raihan medali yang meningkat dari perunggu ke perak, Timnas Indonesia U-23 menjadi tim paling subur kedua di bawah Vietnam pada gelaran SEA GAmes 2019 kali ini, setelah mencetak 21 gol dengan rincian 17 gol di fase grup sedangkan empat lainnya dicetak saat kalahkan Myanmar 4-2 di semifinal.
Dibandingkan dengan SEA Games 2017 lalu yang total hanya mampu mencetak 10 gol.
Sementara itu, Vietnam menjadi tim yang tersubur setelah tambahan tiga gol di final saat kalahkan Indonesia membuat The Golden Stars mencetak 24 gol.
Jalannya pertandingan
Timnas Indonesia u-23 arahan Indra Sjafri membuat perubahan taktikal dengan mencadangkan Egy Maulana Vikri dan memainkan Witan Sulaiman.
Turun dengan jersey Merah-merah-merah, Garuda Muda bermain sangat hati-hati di menit awal babak pertama.
Di kubu Vietnam, mereka tidak melakukan perubahan di pertemuan pertama dimana saat itu, The Golden Star menang atas Garuda Muda dengan skor 2-1.
Tempo pertandingan berjalan cukup lambat, dengan kedua tim yang sudah mengetahui kekuatan masing-masing lawan, nampak waspada dengan serangan cepat nan mematikan.
Vietnam nampak menjaga ketat trio penyerang Indonesia, Osvaldo Haay-Saddil Ramdani-Witan Sulaiman, ketiganya mendapatkan pengawalan khusus.
Dua pemain paling tidak ditugaskan untuk mengawal tiap ketiga penyerang Indonesia mendapatkan bola dan memasuki daerah pertahanan Vietnam.