Tiga Hal Seputar Pelemparan Flare dan Petasan di Laga Arema FC Vs Bali United
Berikut ini 3 hal di balik pelemparan flare dan penyalaan petasan di laga Arema FC vs Bali United :
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Aksi pelemparan flare ke dalam lapangan mewarnai laga Arema FC vs Bali United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (16/12/2019) sore.
Pelemparan flare itu terjadi di menit 85.
Aksi pelemparan flare ini mengakibatkan wasit menghentikan laga sekitar empat menit.
Selain itu, pendukung Arema FC juga menyalakan petasan di tribun.
Baca: Efek Bergabungnya Lima Jebolan Timnas Indonesia U-19: Lini Serang Garuda Select Punya Warna Baru
Baca: Media Jepang Soroti Aksi Spektakuler Hendra/Ahsan di Final BWF World Tour Finals 2019
Baca: Bursa Transfer: 5 Pemain Berlabel Timnas Indonesia Diburu Klub Luar Negeri, Satu Sudah Deal
Berikut ini 3 hal di balik pelemparan flare dan penyalaan petasan di laga Arema FC vs Bali United :
1. Aremania Enjoy, Tapi Arema FC Bayar Denda
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija menyayangkan pelemparan flare dan penyalaan petasan di laga kemarin.
Aksi itu membuat Arema FC terancam denda oleh PSSI.
“Saya pikir skor 3-2 bisa membuat Aremania enjoy. Tapi sepertinya Arema FC harus membayar denda,” ujar Milo kepada SURYAMALANG.COM setelah pertandingan.
Pria asal Bosnia Herzegovina itu tidak mengetahui alasan Aremania melempar flare dan menyalakan petasan saat laga masih berlangsung.
Padahal saat itu Arema FC unggul dari Bali United.
“Saya tak mampu menjelaskan apa yang terjadi. Mungkin harus bisa komunikasi lagi antara Arema FC dan Aremania,” katanya.
2. Bikin Bali United Gagal Bawa Poin
Aksi pelemparan flare berdampak pada Bali United. Apalagi flare tersebut hampir mengenai pemain Bali United, Anan Lestaluhu.