Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain muda PSIS Semarang, Dika Kuswardani menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan di lini tengah tim Garuda Select angkatan kedua.

Dika sering kali dipercaya menempati posisi starter di tim utama Garuda Select saat melakoni pertandingan uji coba dengan tim-tim usia muda di Inggris.

Peran besarnya turut diakui oleh staff pelatih Garuda Select yang dikomandoi duet mantan pemain Timnas Inggris, Dennis Wise dan Des Walker.

Dika menyadari penampilannya masih perlu pembenahan dan perbaikan agar performanya bisa semakin maksimal saat bermain di lapangan.

Salah satu pesan khusus yang diberikan tim pelatih Garuda Select kepadanya adalah mengenai bermain sepak bola harus dengan simple dan tidak banyak menguasai bola.

“Pelatih berpesan untuk para pemain tengah agar bermain simple dan cepat dalam mengolah bola. Tidak boleh terlalu lama memegang bola," kata Dika Kuswardani.

"Makanya bagian paling menantang adalah ketika memegang bola dan harus berpikir cepat untuk diteruskan ke mana. Kalau berlama-lama, ruang umpan bisa tertutup, dan bola bisa direbut lawan,” sambungnya.

Sementara itu, asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes memuji penampilan gelandang tengahnya itu karena mampu memegang peran penting di dalam tim.

Dika Kuswardani mampu menjadi pengatur serangan, mengalirkan bola dengan baik, dan memutus serangan dari tim lawan.

“Dika menguasai lini tengah dengan baik. Sering melakukan tekel-tekel akurat untuk memutus aliran serangan lawan. Cara bermainnya kerap membawa kemenangan untuk tim. Ia bermain efektif dan tidak macam-macam ketika menguasai bola. Saya pikir perannya sangat penting untuk tim ini,” kata Danny Holmes.

Selama bergabung bersama Garuda Select, Dika Kuswardani sudah mencatatkan penampilan sebanyak tujuh kali dan durasi bermainnya sudah menyentuh 472 menit.