TRIBUNNEWS.COM - Arema FC dipastikan musim depan tidak akan menggunakan jasa Milomir Seslija sebagai pelatih kepala, Kamis (26/12/2019).

Pelatih asal Bosnia itu tidak diperpanjang kontraknya oleh menajemen Singo Edan karena dinilai gagal membawa Arema FC bersaing di papan atas Liga 1.

Arema FC yang dijejali oleh pemain bintang, musim ini hanya mampu finis dipringkat kesembilan.

Tim kesayangan Aremania dan Aremanita tersebut hanya mampu mengumpulkan 46 poin dari 24 pertandingan yang telah dilakoni.

Desas desus seiapa pelatih Singo Edan untuk musim depan semakin santer menjadi bahan pembicaraan.

Terdapat empat nama pelatih yang santer merapat ke Singo Edan.

Empat nama itu di antaranya Edson Tavares, Gomes de Oliviera, Mario Gomez, dan Alfredo Vera.

1. Mario Gomez (Borneo FC).

Mario Gomez dinilai akan menjadi pelatih yang berkompeten bagi Singo Edan.

Terbukti ia bersama Persib Bandung dan Borneo FC mampu menunjukkan kapasitasnbya sebagi pelatih jempolan di sepak bola Indonesia.

Musim ini, Mario Gomez berhasil membawa Borneo FC mampu bersaing di papan atas Liga 1.

Pelatih asal Argentina tersebut berhasil menyulap Pesut Etam menjadi tim yang mampu menujukkan konsistensinya.

Coach Gomez juga mampu mengoptimalkan pemain muda dan tidak banyak menggunakan para pemain bintang di musim ini.

Namun peluang untuk menggaet Mario Gomez diprediksi akan sulit, pasalnya sang pelatih dipertahankan oleh manajemen Borneo FC.

2. Edson Tavarez (Persija jakarta)

Arema FC memiliki alternatif ang tidak kalah menterengnya jika gagal mendapatkan Mario Gomez.

Ialah Edson Tavarez yang musim ini bergabung dengan Persija jakarta.

Belum jelasnya kontrak pelatih asal Brasil tersebut bersama Singo Edan membuat banyak spekulasi bahwa Edson dikaitkan dengan Arema FC.

Kapasitas pelatih asal Brasil tersebut sudah teruji bersama Macan kemayoran yang kala itu berkutat di papan bawah klasemen Liga 1.

Pelatih yang datang untuk menggantikan Julio Banuelos itu mempersembahkan tujuh menang, tiga imbang, dan lima kali tumbang.

Edson juga berhasil memenuhi target dari manajemen Persija Jakarta yakni tidak terdegradasi plus finis pada 10 besar

3. Gomes de Oliviera (Kalteng Putra)

Pelatih yang juga berasal Brasil tersebut memang memiliki karakteristik permainan yang identik dengan khas Malangan, yaitu keras, ngotot, namun menghibur.

Gomes de Oliviera merupakan sosok pelatih yang banyaka mengedepankan pemainan aliran bola bawah dan kecepatan.

Pola permainan tersebut ia tunjukkan sata melatih Kalteng Putra musim ini.

Sayangnya, mantan pelatih Madura United tersebut gagal mengamankan Kalteng Putra untuk bertahan di Liga 1 musim depan.

Tercatat, Kalteng Putra ketika ditangani oleh coach Gomes hanya sanggup menghasilkan delapan kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 19 kali kekalahan.

Peluang untuk melatih Arema FC dinilai cukup terbuka mengingat tentu saja ingin mengarsiteki tim yang berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Namun mengingat prestasi musim ini bersama kalteng putra, Manajemen Arema FC wajib mempertimbangkan kembali untuk menggaetnya.

4. Alfredo Vera

Pelatih yang yang sebelumnya menukangi Bhayangkara FC itu saat ini tengah menganggur.

Klub terakhir yang pernah ia tangani ialah Bhayangkara FC.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menjelaskan bahwa timnya saat ini memang sedang menggodok komposisi pemain untuk musim de[pan

Wajar saja hal tersebut dialkukan Arema FC, mengingat musim ini bergoita banyak catatan negatif yang ditorehkan Singo Edan.

Ruddy mengatakan bahwa pelatih anyar yang nanti akan menukangi Singo Edan memiliki kendali penuh atas perekrutas pemain asing.

"Untuk pemain asing dia yang menentukan dan nanti dia yang akan merekomendasikan ke manajemen," ujar Ruddy Widodo seperti yang dilansir dari Surya Malang.

"Sementara itu untuk pemain lokal, pelatih akan berdiskusi dengan asisten pelatih kemudian diserahkan ke manajemen dan manajemen akan mengeksekusi," tambahnya.

Ia mengakui bahwa saat ini terdapat tiga pelatiyh yang tengah dalam bidikan Singo Edan.

Sudah ada 1-3 pemain yang diincar. Sudah dia komunikasikan dengan manajemen," terang Ruddy.

 (Tribunnews.com/Giri)