Tim besar dengan Keuangan Mapan, Persib Tak Pantas di Posisi 6: Start yang Salah di Awal Kompetisi
Menurutnya, pihak manajemen melakukan tindakan keliru di awal musim sehingga berdampak pada prestasi tim diakhir kompetisi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG ‑ Posisi enam bukanlah tempat yang seharusnya untuk Persib Bandung di Liga 1 2019.
Persib layak berada di tempat lebih baik karena berstatus tim besar dengan bisnis dan keuangan yang mapan dibandingkan tim lain.
"Memang sedikitnya di luar ekspektasi. Kita tahu Persib Bandung itu, kan, tim yang memiliki tradisi kuat yang selalu ada di papan atas.
Dari segi finansial, manajemen, sebenarnya bisa jadi percontohan untuk tim lain. Cuma pencapaiaan di musim ini (Liga 1 2019) sangat jauh dari harapan," ujar pengamat sepak bola nasional Supriyono Prima saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (26/12).
Menurutnya, pihak manajemen melakukan tindakan keliru di awal musim sehingga berdampak pada prestasi tim diakhir kompetisi.
Baca: Arema FC Janjikan Hal Ini ke Pelatih Baru: Sudah Incar Tiga Pemain
Baca: Empat Nama yang Jadi Kandidat Kuat Pelatih Baru Arema FC
Baca: Persebaya Sudah Intens Berkomunikasi dengan Pemain Incaran Rekomendasi Aji Santoso
"Artinya di situ ada mis, kesalahan. Saya berharap ke depan, coba dong jangan manajemen yang cari pemain. Tapi pelatih yang cari, ada sistem yang harus dibenahi. Yang kedua, ketika memilih pelatih pun harus kompeten, harus ada track record dan portfolio jelas, yang sesuai dengan harapan semua," katanya.
Saat pembentukan tim untuk menghadapi Liga 1 2019, manajemen menunjuk Miljan Radovic sebagai pengganti Mario Gomez. Mantan pemain Persib itu sebelumnya ditunjuk sebagai direktur teknik di akhir musim.
Namun, Miljan Radovic akhirnya keluar dari Persib Bandung menjelang kompetisi. Robert Alberts kemudian menjadi penggantinya.
"Situasi kemarin dari awal sudah ada yang mempertanyakan, penggantian ke Rene Alberts pun di tengah jalan. Sehingga Rene Alberts pun pasti menjalankan apa yang ada, dalam arti pemain yang sudah ada. Ujungnya, mereka sampai nomor enam," ucapnya.
Baca: Arema FC Janjikan Hal Ini ke Pelatih Baru: Sudah Incar Tiga Pemain
Baca: Empat Nama yang Jadi Kandidat Kuat Pelatih Baru Arema FC
Baca: Persebaya Sudah Intens Berkomunikasi dengan Pemain Incaran Rekomendasi Aji Santoso
Supriyono berharap manajemen tak mengulangi kesalahan lagi untuk musim depan.
"Sebuah kompetisi itu butuh konsistensi. Ketika start-nya saja sudah terlambat, mau ada perubahan pemain di putaran kedua pun pasti tidak akan mengangkat. Apalagi kompetitor Persib itu banyak sekali," ujar Supriyono.
Dia memprediksi persaingan di musim depan akan semakin ketat. Sebab, di Liga 1 2019 saya banyak tim yang tampil di luar perkiraan.
Misalnya, Tira Persikabo, tim yang sempat mempati peringkat pertama tiba‑tiba terseok‑seok di putaran kedua. Sebaliknya, Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura malah bisa bangkit dan berhasil menutup kompetisi di peringkat tiga besar.
"Artinya di musim sekarang itu intensitas persaingan sangat tinggi. Kita tidak pernah tahu Persebaya yang terseok‑seok di awal musim bisa finis di posisi dua. Persipura awalnya juga terseok‑seok, ada di posisi tiga. Situasi ini yang kurang diantisipasi manajemen," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.