TRIBUNNEWS.COM - Geliat bursa transfer pemain di libur kompetisi sepak bola Indonesia semakin memanas di antaranya yang dialami oleh Persib Bandung dan Arema FC.

Persib Bandung santer diberitakan akan segera mendatangkan pemain baru yang berposisi sebagai penjaga gawang.

Salah satu nama penjaga gawang yang disebut-sebut menjadi incaran tim Maung Bandung adalah Teja Paku Alam.

Kiper yang musim lalu bermain bersama Semen Padang tersebut dikabarkan selangkah lagi akan menjadi pemain Persib.

Kabar tersebut bahkan sudah beredar dalam beberapa hari terakhir, salah satunya Teja Paku Alam memberikan kode-kode melalui akun media sosialnya.

Terbaru, Teja Paku Alam mengunggah fotonya yang sedang melakukan aksi penyelamatan di Stadion Si Jalak Harupat, markas Persib.

Teja Paku Alam mengunggah fotonya yang sedang melakukan aksi penyelamatan di Stadion Si Jalak Harupat, markas Persib.

Walaupun demikian, Teja enggan menanggapi berbagai spekulasi yang mengaitkan dirinya dengan klub manapun termasuk Persib.

Saat ini, dirinya lebih memilih fokus untuk menikmati masa liburannya dan menghormati kontraknya bersama Semen Padang.

Teja Paku Alam sendiri masih memiliki kontrak bersama Semen Padang hingga 14 Januari 2020.

Setelah itu, dirinya baru akan membuka pembicaraan kemana klub yang akan dijadikan destinasi karir selanjutnya.

Dikutip dari Kompas.com, Teja Paku Alam menginformasikan dirinya akan berbicara masalah masa depan setelah kontraknya bersama Semen Padang sudah habis.

"Untuk musim depan, saya belum tahu karena saya juga masih terikat kontrak dengan Semen Padang sampai 14 Januari. Ya, selesaikan kontrak dulu, baru berbicara masa depan," kata Teja, saat dihubungi wartawan.

Mengenai beberapa klub yang mendekatinya, Teja mengatakan sudah ada beberapa tim dari Liga 1 yang tertarik menggunakan jasanya musim depan termasuk Persib Bandung.

"Ada beberapa tim yang nawarin cuma belum, sama nunggu keputusan. Ada beberapa tim Liga 1 juga. (Persib?) ada juga. Iya ada," terangnya.

Teja Paku Alam saat ini memang berada di ambang pintu keluar setelah Semen Padang dipastikan terdegradasi ke kasta kedua Liga 2 musim depan.

Penampilan Teja Paku Alam di level klub dapat dikatakan yang terbaik di deretan penjaga gawang lainya untuk geleran Liga 1 2019.

Terbukti ia berhasil menjadi urutan pertama di dalam hal top saves.

Tercatat, Teja Paku Alam berhasil menorehkan 96 kali penyelamatan sepanjang gelaran Liga 1 2019.

Performa gemilang yang ditorehkannya bersama klub membuat Teja pernah dipanggil timnas dan memperkuat tim Merah Putih.

Teja sendiri tercatat telah membukukan 26 penampilan bagi timnas Indonesia dan menorehkan 5 kali clean sheet.

Penampilan ciamik yang ditunjukkan Teja Paku Alam membuat sejumlah tim besar menginginkan kemampuannya.

Sedangkan, Arema FC tengah berjuang mati-matian untuk mempertahankan punggawa andalannya yakni Makan Konate.

Kubu Arema FC yang masih menjadi pemilik sah kembali angkat bicara untuk meredakan rumor panas tersebut.

Apalagi dalam beberapa hari, berbagai media telah memberitakan Makan Konate tinggal selangkah lagi akan berseragam Bajul Ijo.

Arema FC menegaskan pihaknya akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan Makan Konate.

Bahkan, tim berjuluk Singo Edan tersebut rela mengotak-atik anggaran belanja agar Makan Konate bertahan di Arema FC.

Akan tetapi, hingga saat ini, baik manajemen dan Makan Konate belum menemu titik temu.

“Manajemen sudah mengambil keputusan, bahwa negosiasi bersama Konate terus dilakukan. Bahkan, di balik rumor, dia batal di salah satu klub itu juga masih dikaitkan dengan Arema," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

"Arema sudah memberikan tawaran tertinggi. Tapi, jika ada tawaran klub lain yang lebih tinggi dari Arema, saya pikir Arema tidak akan egois karena itu adalah hak pemain untuk memilih,” ujar Sudarmaji.

Sudarmaji menambahkan pihaknya telah berusaha menjalin komunikasi aktif dengan sang pemain.

Namun, ia menyadari ada faktor agen juga yang masih terikat dengan Makan Konate.

“Kalau Arema jelas sudah bicara dengan pemain yang bersangkutan dari hati ke hati. Tapi mungkin pemain yang bersangkutan terikat dengan agen," tutur Sudarmaji.

"Kami pun tidak bisa mempengaruhi pihak itu. Jadi, kami berpikir sampai saat ini belum ada titik final dengan Konate. Semua boleh berburu dan itu memang hal yang lumrah dalam sepak bola,” imbuh Sudarmaji.

Alhasil, keputusan akhir saat ini diserahkan kepada Makan Konate dan sang agen yang bersangkutan.

“Namun yang perlu diketahui oleh publik terutama Aremania, manajemen bekerja keras untuk memburu Konate," kata Sudarmaji.

"Bahkan, manajemen Arema sampai mengotak-atik anggaran belanja pemain. Karena itu sangat berpengaruh kalau kami memutuskan memprioritaskan satu pemain,” ucap Sudarmaji menjelaskan.

Akhir-akhir ini, Persebaya Surabaya menjadi tim yang santer dikaitkan dengan eks pemain Sriwijaya FC itu.

Hal ini berkaitan dengan keluarnya sejumlah pemain asing andalan bajul Ijo, satu di antaranya Diogo Campos.

Makan Konate memang menjadi satu di antara pemain yang paling banyak dibicarakan pada bursa transfer kali ini.

Persebaya Surabaya, Tira Persikabo, hingga Persib Bandung menjadi tim yang dirumorkan akan menjadi destinasi karir Makan Konate pada musim depan.

Performa gemilang yang ditorehkan oleh Makan Konate pada musim lalu menjadi alasan urama sang pemain laris manis di bursa transfer.

Makan Konate sendiri berhasil membukukan 16 gol dan 11 assist bagi Arema FC dimusim 2019.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)