Teknik Recovery yang Bagus Menurut Dokter Tim Bhayangkara FC
Bagi pesepakbola recovery atau mengembalikan kondisi tubuh usai menjalani latihan berat atau pertandingan adalah fase yang wajib dilakukan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagi pesepakbola recovery atau mengembalikan kondisi tubuh usai menjalani latihan berat atau pertandingan adalah fase yang wajib dilakukan.
Beberapa teknik recovery pun sudah diterapakan dalam tim. Salah satu hal masif dilakukan sekarang ini yakni dengan menggunakan hydrothepary.
Hydrotherapy adalah sebuah terapi yang dilakukan dengan menggunakan air untuk menenangkan tubuh dan pikiran serta membawa diri anda memasuki keadaan yang lebih relaks.
“Setelah latihan atau pertandingan mereka harus recovery cepat. Itu bsa dengan cara Hydrotherapy direndam dengan es. Itu sudah lazim dilakuakn di negara luar. Di negara kita sudah mulai banyak dilakukan,” ujar Dokter tim Bhayangkara FC, Alfan Nur Asyhar.
“Dengan pengukuran waktu dan suhu yang tepat maka recovery pemain ini akan dibantu lebih cepat, setiap kita latihan otot ini terjadi mikro trauma, ada cedera. kasarnya seperti lubang-lubang kecil, nah ini harus segera diberikan suhu di bawah 0 derajat. Itu nanti akan bisa mencegah jejak cedera yang lebih besar, bisa menutup cedera lebih cepat,” sambungnya.
Cara recovery yang dilakukan Dokter Alfan sebelummya pernah ia lakukan pada Timnas U-19 saat mengkuti Piala AFF 2013 silam.
Hasilnya, para pemain tampil prima hingga bisa menjadi kampuin pada kejuaraan se-Asia Tenggara tersebut.
Salah satu cara recovery kondisi fisik yakni berendam air yang dicampur es dengan batas waktu yang telah disesuaikan. Kemudian dinetralkan dengan air suhu biasa, setelah itu relaksasi dengan air hangat.
“Ya, waktu Timnas U-19 saya pernah terapkan. Karena kan waktu itu punya frekuensi main yang tinggi, sehari main sehari libur. Setelah kami lakukan kami beri berikan hasil dan faktanya, pemain bisa full main dan main bagus bahkan bisa juara,”
“Setelah itu banyak pelatih yang kemudian mengiyakan dan sekarang mulai diterapkan di klubnya masing-masing,” tutupnya.