Kalah Tipis 2-1 atas Juventus U17, Para Pemain Garuda Select Petik Pelajaran Berharga
Para pemain tetap meninggalkan lapangan dengan kepala tegak karena mereka sadar, banyak pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan ini.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
Barisan pertahanan yang digalang Dodi Irawan dan Renaldi menerima serangan demi serangan I Bianconeri.
Garuda Select akhirnya mampu keluar dari tekanan dan mendapat peluang emas di menit ke-14 melalui Bagus Kahfi.
Sayang, sepakan pemain yang tengah merayakan hari ulang tahunnya itu masih bisa ditepis Simone Scaglia.
Juventus mendapat hadiah penalti di menit ke-19 setelah Dodi Irawan menjatuhkan Nicolo’ Turco di kotak terlarang.
Turco yang maju sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan peluang untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Dua menit berselang, Bagus akhirnya mewujudkan angan untuk mencetak gol di hari jadinya.
Mendapat umpan terobosan matang dari Subhan Fajri, Bagus dengan tenang melewati penjaga gawang dan melesakkan bola. Skor imbang bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua, Walker tidak melakukan banyak perubahan. Hanya Yogi Hermawan yang digantikan Risky Sudirman di bawah mistar.
Debut Risky - yang sejatinya merupakan kiper Garuda Select angkatan pertama - harus ‘ternoda’ ketika Juventus kembali mendapat penalti di menit ke-48.
Luis Hasa yang mendapat giliran menjadi eksekutor membawa timnya kembali unggul 2-1.
Gol kedua Juventus membuat Garuda Select menambah kedalaman di lini tengah, sekaligus menambah ketajaman di lini depan.
Walker memasukkan Dika Kuswardani dan Alfriyanto Nico menggantikan Bramdani dan Subhan Fajri.
Garuda Select terus berupaya untuk kembali menyamakan kedudukan. Beberapa kali peluang dihasilkan oleh Rafli, Bagus, hingga Renaldi yang sempat terjebak off-side.
Namun, tak ada lagi gol tambahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.