Lima Fakta Menarik Dibalik Pembantaian Manchester United atas Tranmere, Rekor Konyol Sergio Romero
Manchester United yang bertindak sebagai tim tamu mampu meraih kemenangan cukup telak dengan mempermalukan Tranmere Rovers, Minggu (26/1/2020) malam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
Sektor gelandang tengah ditempati oleh Andreas Pereira dan Nemanja Matic.
Sementara itu, Diogo Dalot dan Luke Shaw akan beroperasi di sisi sayap untuk membantu pertahanan serta penyerangan.
Jesse Lingard dipercaya menjalani sebuah peran sebagai tokoh sentral untuk mengatur serangan.
Anthony Martial dan Masoon Greenwood sama-sama diplot sebagai ujung tombak utama Manchester United.
Ada pesan khusus yang ingin diisyaratkan oleh Ole Gunnars Solskjaer selaku pelatih Manchester United dengan menerapkan formasi dengan tiga bek.
Barangkali, pelatih berdarah Norwegia tersebut ingin menunjukkan rasa hormat kepada Tranmere yang kini sedang tertatih di League One.
Perlu diketahui bahwa Tranmere kini masih berada pada posisi ke-21 di kompetisi League One atau kasta ketiga Liga Inggris.
Formasi yang diterapkan oleh Solskjaer dengan memainkan skema 3-4-1-2 sebelumnya pernah diujicoba oleh Timnas Norwegia.
Alhasil, formasi tersebut mampu menyuguhkan permainan cukup impresif tim Setan Merah.
Apalagi tim asuhannya tengah dirundung rasa kepercayaan diri yang menurun hasil dari rentetan hasil kurang memuaskan pada musim ini.
Dengan memainkan skema tiga bek, Diogo Dalot dan Luke Shaw yang ditempatkan sebagai wingback lebih banyak memiliki kebebasan dalam menyerang.
Nemanja Matic yang berperan sebagai gelandang jangkar mampu menjadi pemutus serangan yang cukup efektif bagi tim lawan.
Maguire yang kerap membantu penyerangan semasa berseragam Leicester City akhirnya mampu melakukan hal sama dalam laga ini.
Torehan satu golnya menjadi bukti performa cemerlang yang ditunjukkan oleh Maguire dalam laga ini.