Lima Fakta Menarik Dibalik Pembantaian Manchester United atas Tranmere, Rekor Konyol Sergio Romero
Manchester United yang bertindak sebagai tim tamu mampu meraih kemenangan cukup telak dengan mempermalukan Tranmere Rovers, Minggu (26/1/2020) malam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United yang bertindak sebagai tim tamu mampu meraih kemenangan cukup telak dengan mempermalukan Tranmere Rovers, Minggu (26/1/2020) malam.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Prenton Park, tim Setan Merah menyudahi perlawanan tim tuan rumah dengan skor enam gol tanpa balas.
Hebatnya lagi, keenam gol kemenangan Manchester United tersebut dicetak oleh enam pemain yang berbeda pula.
Harry Maguire membuka keran gol kemenangan tim Setan Merah lewat gol perdananya pada menit ke-10.
Rekan setimnya, Diogo Dalot langsung menggandakan keunggulan timnya tiga menit berselang.
Tiga gol berturut-turut berikutnya mampu dicetak oleh Manchester United lewat Jesse Lingard, Phil Jones, dan Anthony Martial.
Sehingga, tim asuhan Ole Gunnars Solskjaer mampu unggul dengan skor lima gol tanpa balas di jeda babak pertama.
Tambahan satu gol lainnya dihasilkan oleh Mason Greenwood lewat sepakannya melalui tendangan penalti pada babak kedua.
Kemenangan telak tersebut membuat Manchester United berhak lolos ke babak berikutnya dalam ajang Piala FA 2020.
Dilansir dari Bleacher Report Football, berikut ini lima fakta menarik dibalik pembantain Manchester United atas Tranmere Rovers:
1. Keberanian Solskjaer Memainkan Tiga Bek
Manchester United yang turun sebagai tim tamu mengusung formasi berbasis 3-4-1-2 untuk meraih kemenangan dalam laga ini.
Sergio Romero tampil sejak menit pertama di sektor penjaga gawang tim Setan Merah.
Ia dikawal tiga bek tangguh sekaligus, yakni Victor Lindelof, Harry Maguire, dan Phil Jones.
Sektor gelandang tengah ditempati oleh Andreas Pereira dan Nemanja Matic.
Sementara itu, Diogo Dalot dan Luke Shaw akan beroperasi di sisi sayap untuk membantu pertahanan serta penyerangan.
Jesse Lingard dipercaya menjalani sebuah peran sebagai tokoh sentral untuk mengatur serangan.
Anthony Martial dan Masoon Greenwood sama-sama diplot sebagai ujung tombak utama Manchester United.
Ada pesan khusus yang ingin diisyaratkan oleh Ole Gunnars Solskjaer selaku pelatih Manchester United dengan menerapkan formasi dengan tiga bek.
Barangkali, pelatih berdarah Norwegia tersebut ingin menunjukkan rasa hormat kepada Tranmere yang kini sedang tertatih di League One.
Perlu diketahui bahwa Tranmere kini masih berada pada posisi ke-21 di kompetisi League One atau kasta ketiga Liga Inggris.
Formasi yang diterapkan oleh Solskjaer dengan memainkan skema 3-4-1-2 sebelumnya pernah diujicoba oleh Timnas Norwegia.
Alhasil, formasi tersebut mampu menyuguhkan permainan cukup impresif tim Setan Merah.
Apalagi tim asuhannya tengah dirundung rasa kepercayaan diri yang menurun hasil dari rentetan hasil kurang memuaskan pada musim ini.
Dengan memainkan skema tiga bek, Diogo Dalot dan Luke Shaw yang ditempatkan sebagai wingback lebih banyak memiliki kebebasan dalam menyerang.
Nemanja Matic yang berperan sebagai gelandang jangkar mampu menjadi pemutus serangan yang cukup efektif bagi tim lawan.
Maguire yang kerap membantu penyerangan semasa berseragam Leicester City akhirnya mampu melakukan hal sama dalam laga ini.
Torehan satu golnya menjadi bukti performa cemerlang yang ditunjukkan oleh Maguire dalam laga ini.
Bisa jadi, formasi ini bisa menjadi opsi lain bagi Solskjaer dalam meramu skuatnya dalam beberapa laga kedepan.
2. Dalot Berpotensi Geser Posisi Wan-Bissaka
Salah satu pelajaran menarik yang bisa diambil dalam kemenangan yang diraih oleh Manchester United kali ini adalah cemerlangnya performa Diogo Dalot.
Pemain yang berposisi sebagai fullback atau wingback kanan tersebut mampu mencetak satu gol dalam laga ini.
Persaingan memperebutkan tempat utama di posisi tersebut diprediksi akan semakin sengit jika Dalot mampu tampil brilian jika dipercaya tampil oleh pelatih.
Jika Dalot mampu meneruskan performa ciamiknya tersebut bisa jadi ia menggeser posisi Wan-Bissaka dari skuat utama.
Apalagi, performa Wan-Bisakka masih belum maksimal sejak diboyong dari Crystal Palace.
Padahal sebelum bergabung dengan Manchester United, penampilan sang pemain asal Inggris tersebut sangat lugas dan gemilang bersama klub sebelumnya.
Sistem tiga bek yang diterapkan Solskjaer dalam laga ini cukup membuat Dalot bisa menampilkan performa terbaiknya.
3. Pencetak Gol yang Berbeda
Dalam laga ini, enam gol kemenangan yang berhasil ditorehkan oleh Manchester United mampu diciptakan oleh enam pemain yang berbeda pula.
Bahkan, Maguire dan Dalot berhasil menorehkan gol perdanya selama berkostum Manchester United.
Tidak hanya itu saja, Jones dan Lingaard akhirnya mampu mengakhiri paceklik golnya setelah sekian lama absen mencetak gol.
Tentu, para penggemar tim Setan Merah berharap performa anak asuh Solskjaer bisa terus membaik sehingga raihan kemenangan bisa rutin diraih.
4. Jadwal Padat Jadi Alasan Performa Buruk Tuan Rumah
Tranmere Rovers dapat dikatakan kurang beruntung dalam menghadapi jadwal kompetisi yang sangat padat.
Misalnya, pada putaran ketiga Piala FA dimana Tranmere yang awalnya dijadwalkan menjamu Watford pada 14 Januari harus tertunda.
Alhasil pertandingan kedua tim tidak bisa dihelat sesuai jadwal dan harus diundur.
Tim yang kini berkompetisi di kasta ketiga tersebut harus beradu melawan tim kasta Liga Inggris di putaran ketiga dan keempat yang tentu itu cukup sulit dalam waktu yang berdekatan.
Hal itu menjadikan Tranmere Rovers terlihat sangat kelelalahan dalam laga melawan Manchester United.
5. Rekor Konyol Sergio Romero
Sergio Romero yang kerap diturunkan sebagai penjaga gawang utama di Piala FA kembali mampu tampil brilian.
Pemain asal Argentina tersebut lagi-lagi mampu menorehkan catat cleansheet untuk ke-12 dalam 15 penampilan terakhirnya.
Alhasil, Romero hanya kebobolan dalam empat penampilan saja bersama Manchester United dalam ajang Piala FA.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)