Persib Bandung Kalahkan Barito Putera 2-1, Coach Robert Ungkap Kekurangan Pemain Pangeran Biru
Meskipun meraih kemenangan pada laga ini, Robert Albert selaku pelatih Persib Bandung memiliki beberapa catatan penting yang pelu dievaluasi.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi resmi Liga 1 2020 akan bergulir akhir bulan ini, tepatnya 29 Februari 2020.
Demi memantapkan kesiapan tim jelang bergulirnya kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia itu, kontestan Liga 1 melakukan serangkaian laga uji coba.
Satu di antaranya Persib Bandung yang baru saja menggelar uji coba melawan Barito Putera pada Selasa (12/2/2020).
Berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, tuan rumah Persib Bandung berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas tamunya Barito Putera.
Baca: POPULER : Wali Kota Solo Restui Laga Persis vs Persib di Manahan hingga Ingin Kerja Sama Suporter
Esteban Vizcarra tampil sebagai pahlwan pada laga uji coba ini dengan mencetak brace gol tepatnya pada menit 64 dan 65.
Adapun tim tamu Laskar Antasari berhasil memperkecil kedudukan lewat Alexander Rakic pada menit 77.
Meskipun meraih kemenangan pada laga ini, Robert Albert selaku pelatih Persib Bandung memiliki beberapa catatan penting yang pelu dievaluasi untuk peforma timnya.
Coach Robert menemukan kekurangan timnya dengan mengacu pada hasil babak pertama yang berakhiran imbang tanpa gol.
Baca: Hasil Bola Hari Ini: Persib Bandung, Persija Jakarta, Bali United, hingga Arema FC Raih Kemenangan
“Di 30 menit babak pertama, kami memulainya dengan sangat lambat."
"Itu bukan rencana dari apa yang sudah kami diskusikan sebelumnya. Kami terlihat masih banyak kerumitan dalam formasi." kata Robert seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Persib Bandung.
Menurut coach Robert anak asuhnya dalam 30 menit babak pertama timnya bermain lambat dan seperti tidak mengikuti skema yang telah diterapkan.
Aliran bola kepada striker sangat minim sehingga Persib Bandung sedikit sekali memiliki peluang.
"Baru pada 15 menit terakhir babak pertama kami mulai lebih cepat dan membahayakan gawang Barito, itu karena kami mengubah tempo permainan” imbunya.
Selain menyoroti visi bermain, pria berkebangsaan Belanda itu menilai anak asuhnya mesti lebih mempersiapkan ketahanan fisik.