Untuk Jadi Pemain Profesional Usia 18 hingga 23, Pemain Orientasinya Harus Prestasi
Presiden Persita Tengarang, Ahmed Rully Zulkifar punya pandangan sendiri untuk pembangunan sepakbola usia muda.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Presiden Persita Tengarang, Ahmed Rully Zulkifar punya pandangan sendiri untuk pembangunan sepakbola usia muda.
Tak ingin persepsinya sia-sia, ia pun merencanakan sistem pembangunan pro elit Persita yang profesional.
Ada pun pembangunan pro elit meliputi penguatan di sisi skill, fisik serta intelinjesi pemain. Dimana mindset pemain muda juga harus disesuaikan dengan benar.
"Untuk menjadi pemain profesional, usia 18 hingga 23 orientasi pemain harus Prestasi, bukan uang," ungkap Ahmed saat berbincang santai dengan media di Stadion Sport Center, Tangerang, pekan lalu, Selasa, (28/1/2020).
Ia menjelaskan bahwa di dalam diri pemain harus terbangun sikap profesional sejak muda yang dimulai dengan kesadaran untuk mengutamakan prestasi terlebih dahulu dibandingkan orientasi kepada uang.
Menurutnya, bila usia 18 tahun sudah berorientasi kepada uang, maka dapat merubah pola hidup pemain tersebut.
"Mengatur diri sendiri adalah yang paling utama, dan seyogyanya pemain muda harus berorientasi pada prestasi," jelasnya.
Untuk itu, ia menilai bahwa pembangunan pendidikan pemain juga sangat diperlukan menjalankan youth development. (m21)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.