6 Pemain Bali United Tinggalkan TC Timnas Indonesia, Lilipaly Puji Shin Tae-yong Sangat Disiplin
Ada enam pemain Bali United yang lebih dulu meninggalkan TC lantaran kepentingan klub di Piala AFC 2020.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia Senior saat ini tengah mengikuti pemusatan latihan (TC) yang akan berlangsung dari 14 Februari hingga 22 Februari mendatang.
TC digelar lebih dini untuk mematangkan persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand dan Uni Emirat Arab pada akhir Maret mendatang.
Namun ada enam pemain Bali United yang lebih dulu meninggalkan TC lantaran kepentingan klub di Piala AFC 2020.
Baca: Main di Jakarta Malam Ini, Uji Coba Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong Berlangsung Tertutup
Enam pemain Bali United yang meninggalkan TC di antaranya, Lerby Eliandry, Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, Gavin Kwan Adsit, Ricky Fajrin, Irfan Jauhari, dan Nadeo Argawinata.
Bali United dijadwalkan terbang ke Kamboja untuk menghadapi, Svay Rieng, dalam lanjutan fase grup Piala AFC 2020.
Duel keduanya akan dilaksanakan pada 25 Februari 2020.
Kepulangan mereka pun telah dikonfirmasi langsung oleh Stefano Cuggura, pelatih Serdadu Tridatu.
"Ya, hari ini enam pemain yang kembali dari Timnas gabung latihan, tapi belum latihan secara penuh."
"Mereka bilang baru saja menjalani tes fisik di Timnas. Jadi mereka hanya ikut sesi latihan teknik saja untuk hari ini."
"Kami masih punya dua kali sesi latihan sebelum berangkat ke Kamboja," ujar Coach Teco dilansir dari laman resmi Bali United.
Baca: Ketum PSSI: Pemain Timnas U-20 Hanya Kuat Main 2x30 Menit
Setelah mengikuti pemusatan latihan, winger Bali United, Stefano Lilipaly sedikit berbagi cerita tentang pengalamannya menjalani TC di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong.
Menurut winger berusia 30 tahun ini sosok Shin Tae-Yong merupakan pelatih yang disiplin dalam memimpin sebuah tim.
Selain Lilipaly, Nadeo Argawinata juga mengaku senang dan menikmati menu latihan yang diberikan oleh pelatih kiper, Kim Hae Woon.
“Pelatih selalu menyampaikan instruksinya dengan maksimal. Dapat membaca bahasa tubuh, meski sebenarnya sudah ada penerjemah,” ujar Nadeo dilansir dari laman resmi PSSI.