Aji Santoso Mengaku Tersinggung dengan Pernyataan Salah Satu Pengurus Klub Liga 1
Aji Santoso mengaku tersinggung dengan pernyataan salah satu pengurus Persikabo 1973 (musim lalu Tira Persikabo) yang menuding Persebaya tidak beretik
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengaku tersinggung dengan pernyataan salah satu pengurus Persikabo 1973 (musim lalu Tira Persikabo) yang menuding Persebaya tidak beretika dalam proses transfer Abduh Lestaluhu.
Sebab, Aji memastikan bahwa Persebaya Surabaya mengikat kontrak Abduh setelah kontrak pemain 26 tahun asal Tulehu itu dengan tim lamanya, Persikabo 1973 selesai.
"Saya baca di media sosial ada salah satu pengurus yang menyampaikan bahwa Persebaya tidak punya etika karena mengambil Abduh, saya sebagai bagian dari Persebaya sedikit tersinggung," ungkap Aji Santoso di Stadion Gelora Delta, Senin (24/2/2020).
Tentang prefesionalisme transfer pemain, Aji mencontohkan dua pemain Persebaya yang musim ini dilepas, Osvaldo Haay (Persija) dan Ruben Sanadi (Bhayangkara FC).
Setelah kontrak dua pemain tersebut selesai dengan Persebaya, tak ada kewajiban tim yang ingin menggunakan jasa dua pemain itu harus lebih dulu menghubungi Persebaya.
"Tidak ada masalah (tidak menghubungi Persebaya) karena kontrak mereka sudah habis, itu yang namanya profesional, tidak harus telpon ke klub lama," ucap pelatih 49 tahun itu.
Proses sama juga Aji sampaikan transfer Nasir dari Arema FC yang kontraknya sudah habis.
"Nasir sudah keluar dari Arema, tidak perlu (telpon Arema) lagi, kecuali Nasir masih dalam terikat kontrak, baru kami kulonuwun," ucap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Beda kasus dengan proses transfer Hambali Tholib dari Persela musim ini, dimana pemain asal Sulawesi Selatan itu masih terikat kontrak dengan Persela.
"Hambali ketika ada kontrak dengan Persela, kami telpon (manajemen Persela) tentang kontrakya," ucap Aji.
Jika pemain sudah tidak terikat kontrak dengan tim manapun, tim yang berminat bebas melakukan komunikasi juga menjalin kesepakatan, kasus ini juga berlaku untuk Angga dan Abduh yang sebelumnya sudah tidak ada kontrak dengan Persikabo.
"Kalau sudah tidak ada kontrak (dengan tim lama) seperti Abduh dan Angga, kontraknya sudah selesai, tidak perlu lagi telpon-telpon minta izin, itu yang namanya era profesional," terang pelatih asal Kabupaten Malang itu.
Sacara etika transfer pemain profesional, Aji menegaskan apa yang dilakukan Persebaya sudah sesuai.
"Kalau mereka mengatakan Abduh sebagai anggota itu urusan beda, di regulasi tidak ada, aturannya legal formal, beda aturannya," pungkas Aji Santoso.
Khusus untuk Abduh, meski sudah tandatangan kontrak dengan Persebaya, pemain asal Tulehu itu belum juga bergabung dengan Persebaya karena tidak mendapat izin dari kesatuannya.
Sementara Angga Saputra sudah berlatih bersama Persebaya sejak 28 Januari 2020 kemarin.