Analisis Penjaga Gawang Liga 1 2020: Bali United, Persija, dan Persib Miliki Dua Kiper Jempolan
Kehandalan seorang kiper di bawah mistar gawang bisa menjadi sebuah kekuatan sebuah tim dalam meraih prestasi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kiper merupakan pemain yang cukup krusial peranannya dalam suatu tim ketika menjalani sebuah pertandingan.
Kehandalan seorang kiper di bawah mistar gawang bisa menjadi salah satu sebuah kekuatan tim dalam meraih prestasi.
Minimnya angka kebobolan gol menjadi salah satu hal yang tentu didambakan oleh setiap tim.
Dimana semakin sedikit kebobolan hal itu menandakan kualitas lini pertahanan sebuah tim termasuk bek maupun kipernya sangat baik.
Selain itu, tak jarang kiper harus melakukan berbagai penyelamatan gemilang untuk menghentikan laju bola agar tidak masuk ke gawangnya.
Baca: Menganalisa Daya Serangan Persib Bandung, Persebaya Surabaya & Persija Jakarta di Liga 1 2020
Baca: Analisis Lini Serang Persib Bandung, Persebaya Surabaya,& Persija Jakarta di Liga 1 2020
Jika berbicara mengenai kualitas kiper yang dimiliki oleh para kontestan Liga 1 2020 ada beberapa tim yang kini mempunyai deretan penjaga jempolan.
Tim-tim seperti Bali United, Persija Jakarta, dan Persib Bandung disebut-sebut sebagai tiga tim yang memiliki kiper penuh talenta pada musim depan.
Ketiga tim tersebut tak hanya memiliki satu kiper jempolan, namun kiper yang berada di bangku cadangan pun tak kalah kualitasnya dengan pemain utamanya.
Bagaimana kualitas penjaga gawang tim-tim tersebut.
1. Bali United
Bali United yang menyandang status juara bertahan Liga 1 kini memiliki dua kiper jempolan untuk mengarungi kompetisi musim depan.
Tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut mempunyai Wawan Hendrawan dan Nadeo Argawanita.
Pertama, Wawan Hendrawan yang menjadi penjaga gawang utama Bali United dalam merengkuh gelar juara musim lalu merupakan kiper penuh pengalaman.
Musim lalu saja, kiper berusia 37 tahun tersebut berhasil tampil dalam 31 pertandingan di kancah Liga 1 2019.
Torehan waktu tampil selama 2.790 menit menjadi bukti krusial peran Wawan Hendrawan di bawah mistar Bali United.
Selama berlaga di kancah liga domestik musim lalu, Wawan Hendrawan mampu menorehkan catatan berupa 12 cleansheet.
Total, ia kebobolan sebanyak 30 kali.
Berbekal pengalaman dan kualitasnya tersebut Wawan Hendrawan menjadi sosok yang tergantikan di Bali United pada musim lalu.
Hanya saja posisi Wawan Hendrawan sebagai kiper utama Bali United mendapatkan persaingan dari sang kiper baru, Nadeo Argawinata.
Baca: Nadeo Argawinata Ungkap Perbedaan Menu Latihan Shin Tae-yong dengan Stefano Cugurra
Nadeo Argawinta secara mengejutkan berhasil didatangkan oleh Bali United dari Borneo FC.
Sang kiper pun sejatinya merupakan didikan asli akademi tim Pesut Etam sejak berusia 19 tahun.
Dilansir Transfermarkt.com, Nadeo sudah membela Borneo FC sejak musim 2016.
Di Liga 1 musim 2019, Nadeo tampil sebagai penjaga gawnag utama Pesut Etam dengan tampil sebanyak 19 kali dan mencatatkan 6 kali nirbobol.
Selain itu, Nadeo sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-22 meraih medali Perak di SEA Games 2019.
Persija Jakarta dapat dikatakan menjadi salah satu tim yang paling ambisius untuk bersaing di jalur juara Liga 1 2020.
Salah satu hal tersebut tersirat dari geliat pergerakan tim Macan Kemayoran di bursa transfer pemain kali ini.
Nama-nama pemain berpengalaman penuh talenta berhasil didatangkan manajemen Persija Jakarta untuk memperkuat timnya.
Di sektor penyerangan, ada nama Ravli Mursalim yang menjadi rekrutan Persija Jakarta.
Beralih ke lini tengah dimana sektor tersebut menjadi salah satu titik konstentrasi manajemen Persija Jakarta dalam memburu pemain.
Nama-nama pemain seperti Evan Dimas, Marc Klok, hingga Osvaldo Haay menjadi deretan pemain gelandang yang didatangkan oleh tim Macan Kemayoran.
Otavio Dutra, Alfath Fathier, dan Marco Motta menjadi wajah-wajah baru yang akan menghiasi lini belakang Persija Jakarta musim depan.
Hanya sektor penjaga gawang dimana tim asuhan Sergio Farias tidak mendatangkan kiper baru di bursa transfer kali ini.
Barangkali hal itu bisa terjadi mengingat Persija Jakarta telah memiliki dua kiper jempolan yakni Andritany Ardhiyasa dan Shahar Ginanjar.
Pertama, Andritany sendiri merupakan kiper utama sekaligus kapten Timnas Indonesia level senior.
Baca: Menganalisa Daya Ledak Serangan Persib Bandung, Persebaya Surabaya,& Persija Jakarta di Liga 1 2020
Kualitas yang dimiliki pemain berusia 28 tahun tersebut pun telah teruji.
Salah satu performa hebatnya ketika mengantarkan tim Macan Kemayoran menjadi jawara dalam ajang Liga 1 2018.
Total, Andritany telah memperkuat tim Macan Kemayoran sejak tahun 2016.
Statistik menunjukkan Andritany telah tampil sebanyak 85 laga bersama Persija Jakarta di kancah liga domestik.
Torehan 33 cleansheet menjadi bukti kegemilang Andritany sebagai penjaga gawang utama Persija Jakarta.
Selain itu, Andritany telah kebobolan sebanyak 77 kali dalam 85 penampilannya tersebut.
Shahar Ginanjar yang menjadi pelapis Andritany di posisi penjaga gawang juga mampu tampil heroik setiap kali dipercaya bermain.
Refleks dan ketenangan yang ditunjukkan oleh Shahar Ginanjar menjadi kekuatan utamanya.
Selama berkostum Persija Jakarta sejak tahun 2018, Shahar Ginanjar telah tampil dalam 22 laga.
Torehan lima cleansheet dan 31 kebobolan menjadi statistik yang dimiliki Shahar Ginanjar selama merumput bersama Macan Kemayoran.
Persib Bandung yang kini diarsiteki Robert Rene Alberts terlihat cukup fokus dalam memperbaiki sektor lini pertahanan utamanya posisi penjaga gawang.
Usai mendatangkan Teja Paku Alam, maka kualitas penjaga gawang tim Maung Bandung semakin menawan.
Apalagi, Persib Bandung sebelumnya memiliki tiga kiper dengan kemampuan sama apiknya yakni Dhika Bhayangkara, Made Wirawan, dan Deden Natshir.
Ditambah dengan hadirnya Luzino Passos adalah alasan kenapa Persib Bandung memiliki kekuatan di posisi penjaga gawang.
Kemampuan pelatih penjaga gawang asal Brasil tersebut tidak bisa diragukan.
Tiga musim bersama Borneo FC, Luizinho Passos sukses menerbitkan tiga kiper yang sempat dianggap remeh menjadi langganan Tim Nasional Indonesia.
Mulai dari M. Ridho yang kini menjadi pilihan utama di Madura United sekaligus Timnas Indonesia.
Nadeo Argawinata yang menggeser M. Riyandi sebagai kiper utama Timnas Indonesia U-23.
Baca: Persib Bandung di Musim Ini Sangat Menjanjikan kata Robert Rene Alberts
Terakhir, Gianluca Pandeynuwu yang nampaknya akan menjadi pilihan utama Borneo FC musim depan, meskipun usianya masih sangat muda.
Teja Paku Alam bagaimanapun, datang sebagai kiper yang konsisten secara permainan dalam dua musim terakhir.
Rekornya adalah dua kali penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak, hanya saja memang dua klub yang ia bela yakni Sriwajaya dan Semen Padang harus terdegradasi.
Kehadiran Teja Paku Alam tentu akan menggoyahkan posisi I Made Wirawan sebagai kiper utama Maung Bandung pada musim lalu.
Made Wirawan sendiri merupakan penjaga gawang senior dengan segudang pengalaman, mulai dari kiper Timnas Indonesia hingga sukses membawa Persib Bandung juara Liga Indonesia.
Pengalaman dan ketenangannya adalah kunci sekaligus keunggulan kiper asal Bali tersebut, ia juga sudah lebih dari 7 musim berseragam Pangeran Biru.
Dengan hadirnya Teja Paku Alam dan I Made Wirawan, tim Maung Bandung disebut-sebut memiliki kualitas mumpuni di sektor penjaga gawang dalam mengarungi musim depan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)