Juventus vs Inter Milan Liga Italia: Performa Bianconeri dan Nerazurri Jelang Derbi d'Italia
Laga yang bertajuk Derbi d'Italia antara Juventus kontra Inter Milan akhirnya akan digelar setelah mengalami penundaan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Musim ini menjadi musim pertama sejak 2015/16 di mana Bianconeri gagal memenangkan setidaknya 20 laga dari 25 pertandingan pertama mereka di Serie A (19 kemenangan sejauh musim ini berlangsung).
Selain itu, kedua tim memiliki catatan yang mampu diandalkan jelang eprtandingan.
inter Milan menjadi klub dengan lini pertahanan terbaik sepanjang gelaran Liga Italia musim ini.
Jala Romelu Lukaku dkk dari 24 laga yang telah dilakoni, bari terkoyak 22 kali oleh tim lawan.
Sedangkan juventus, berada diurutan ketiga dengan lini pertahanan terbaik.
Baca: Presiden Inter Milan Steven Zhang Cuci Tangan Seusai Beri Kritik Pada Petinggi Liga Italia
Baca: Zlatan Ibrahimovic Bersama AC Milan Kini Tak Menentu Usai Maldini dan Boban Hengkang
Cristiano Ronaldo dkk harus rela jalanya dirobek sebanyak 24 kali.
Capain tersebut lebih banyak satu gol dibandingkan Lazio,s ang pemuncak klasemen Liga Italia.
Biancocelesti (lazio) menjadi tim kedua dengan lini pertahanan terbaik, yakni 23 kali kebobolan.
Dilansir dari laman resmi Inter Milan, Nerazzurri mampu mengemas 29 gol tandang.
Catatan tersebut lebih sedikit dibandingkan Lazio yang mampu mengemas 36 gol di laga tandangnya.
Meskipun demikian, tim asuhan Simone Inzaghi telah melakoni 2 laga lebih banyak dibandingakn tim asal kota Milan itu.
Sedangkan Juventus, sejauh ini mampu mengemas 34 lesakan di lawa away-nya.
Inter Milan yang menyisakan 2 laga, berpeluang menggeser di peringkat kedua klasemen Liga Italia.
Christian Eriksen dkk saat ini berada diurutan ketiga dengan mengoleksi 54 angka.
Adapun Juventus menempati urutan runner-up dengan mengumpulkan 60 angka.
Selain itu, nama Antonio Conte diprediksi akan menjadi sorotan.
Mengingat pelatih inter Milan itu menjadi satu diantara pelatih yang pernah mengantarkan Juventus ke era keemasannya.
Laga nostalgia nan penuh emosi akan dirasakan oleh Antonio Conte saat kembali ke kota Turin.
(Tribunnews.com/Giri)