Jelang Liga Champions RB Leipzig vs Tottenham, Mourinho Tak Khawatir Meski Krisis di Lini Serang
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho tidak khawatir dengan krisis yang ia hadapi di lini depan jelang melawan Rb Leipzig.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho tidak khawatir dengan krisis yang ia hadapi jelang melawan RB Leipzig di Liga Champions.
Tottenham akan bertamu ke RB Arena melawan RB Leipzig dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (11/3/2020).
Tim tamu akan dihadapi misi berat karena situasi saat ini tidak menguntungkan bagi tim berjuluk The Lily White ini.
Baca: Jelang Liga Champions: Pelatih Leipzig Tak Suka Tottenham Punya Hugo Lloris
Baca: Inter Dikalahkan Juventus, Conte Sebut Si Nyonya Tua Semakin Kuat Setiap Musim
Baca: Liga Champions: Valencia vs Atalanta, Gasperini Sebut Keunggulan di Leg Pertama Bikin Timnya Pede
Di leg pertama meski bermain di kandang, Spurs terpaksa menanggung malu karena kalah 0-1 dari Leipzig.
Hal ini membuat mereka minimal harus bisa menang dua digit untuk mengamankan langkah ke babak delapan besar.
Selain itu, Spurs juga dihadapi dengan kondisis yang krisis di lini depan mereka.
Setelah Harry Kane dan Heung Min Son yang cedera, kini Steven Bergwijn juga ikut menepi karena dilanda cedera.
Namun menghadapi dua situasi itu, Mourinho merasa tida khawatir.
"Kami kalah 1-0 di babak pertama, kami juga kalah 1-0 di babak pertama dua hari lalu (melawan Burnley), itu sesuatu yang terjadi kepada kami beberapa kali di musim ini."
"Anda bertanya bagaimana kami bisa mencetak gol tanpa Kane, Son, dan Bergwijn? Masih banyak cara untuk mencetak gol. Bahkan pemain Leipzig pun bisa mencetak gol untuk kami," terang Mourinho dilansir laman resmi UEFA.
Baca: Madura United vs Persiraja Berakhir Imbang, Ini Reaksi Pelatih Kedua Tim
Baca: Prediksi Susunan Pemain PSM Makassar vs Kaya FC Piala AFC 2020, Juku Eja Lakukan Rotasi
Sedangkan dirinya percaya pada para pemain mampu memahami situasi yang terjadi dan bisa menunjukkan performa bagus dengan permainan kolektif.
"Para pemain tidak bodoh dan mereka bisa memahami kelemahannya. Kami tidak bersembunyi dari mereka karena kami perlu bersama-sama dan memiliki performa yang fantastis dari setiap indivdu serta memberikan permainan yang kolektif."
"Saya percaya pada para pemain dan saya pikir kami bisa melakukannya," ungkap mantan pelatih Chelsea ini.
Sementara gelandang serang Tottenham, Dele Alli mengatakan timnya harus selalu dalam keadaan positif.