Selain Barcelona vs Napoli, Laga Juventus vs Lyon Liga Champions Juga Terancam Ditunda
Wabah virus corona mengakibatkan sejumlah pertandingan di Italia, Spanyol,Liga Champions dan Liga Eropa terancam digelar tanpa penonton hingga batal.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Lanjutan babak 16 besar leg kedua Liga Champions di beberapa negara sedang diterpa isu ditunda ataupun digelar tanpa penonton akibat wabah virus corona.
Salah satunya, laga Barcelona vs Napoli yang akan berlangsung di Catalunya, Camp Nou Stadium, Kamis (19/3/2020).
Bahkan menurut laporan Marca dan Football-Espana, pekan 28 Liga Spanyol yang berlangsung akhir pekan ini akan digelar tanpa penonton.
Baca: Liga Champions Barcelona vs Napoli Pekan Depan Bisa Ditunda Akibat Virus Corona
Baca: Dampak Virus Corona, Liga Spanyol Digelar Tanpa Penonton, Laga Barcelona vs Napoli Terancam Ditunda
Wabah virus corona juga berdampak pada ajang Liga Eropa untuk laga Sevilla kontra AS Roma.
Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa sudah memberikan arahan untuk laga Sevilla menghadapi AS Roma Liga Eropa akan digelar tanpa penonton.
Sedangkan dikutip dari L'Esportio, laga Barcelona menghadapi Napoli direncanakan akan digelar tanpa penonton, tetapi dengan isu Corona yang semakin meluas, pertandingan ini terancam ditunda.
Ini dibenarkan oleh jurnalis Spanyol, Josep Capdevilla, yang menulis, adanya larangan untuk turis masuk ke Spanyol, pun dengan warga Spanyol yang dilarang keluar dari Negaranya.
Sebelum Spanyol, wabah virus yang berasal dari Wuhan Cina ini telah menjalar ke Negeri Pizza, Italia.
Italia merupakan negara Eropa terbanyak yang terjangkit virus ini.
Baca: Angka Kematian dan Penyebaran Virus Corona Meningkat, Italia Isolasi Seluruh Wilayah Negeri
Baca: Virus Corona Merebak, Wapres RI Maruf Amin Minta Para Dai Ikut Tenangkan Masyarakat
Dalam pemberitaan Bleacher Report dari The Guardian, Pemerintah Italia secara resmi telah menghentikan event olahraga termasuk pertandingan sepak bola Serie A.
Hingga sekolah dan perguruan tinggi yang diliburkan sampai 3 April.
"Tidak ada lagi waktu, jumlahnya memberi tahu kami ada peningkatan yang signifikan dalam penularan, dalam perawatan intensif dan kematian.
"Kebiasaan kita harus berubah, kita harus mengorbankan sesuatu demi kebaikan seluruh Italia. Inilah sebabnya kami akan mengambil tindakan lebih tegas," kata Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, dikutip dari Football Italia.
"Aku (Giuseppe Conte) akan mengumumkan dekrit baru, yang dapat disimpulkan dengan frasa 'Aku Tinggal di Rumah'. Tidak ada lagi zona merah, hanya ada Italia yang dilindungi,