TRIBUNNEWS.COM - Bali United tak berdaya saat bertanding melawan Ceres Negros dalam laga lanjutan pekan ketiga Piala AFC, Rabu (11/3/2020).

Bermain di Stadion Rizal Memorial Coliseum, Filipina, Pasukan Stefano Cugurra dipermalukan dengan skor empat gol tanpa balas oleh Ceres Negros.

Empat gol kubu tuan rumah dicetak oleh Bienvenido Morejon (54',69'), OJ Porteria (35'), dan Robert Lopez Mendy (73').

Kekalahan telah tersebut membuat Bali United kini menghuni dasar klasemen sementara Grup G.

Koleksi tiga poin menjadi perolehan tim berjuluk Serdadu Tridatu dalam kampanyenya mengikuti ajang Piala AFC 2020.

Sedangkan, Ceres Negroz semakin kokoh di puncak klasemen Grup G.

Torehan tujuh poin dari tiga laga yang telah dijalani membuat tim asal Filipina tersebut masih belum terkalahkan sejauh ini.

Bali United dalam laga ini mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Nadeo Argawinata.

Dimana ia dikawal oleh empat bek tangguh yang diturunkan tim pelatih.

Keempat bek tangguh tersebut yakni Gavin Kwan Adsit, William Pachecho, Leonard Tupamahu, dan Ricky Fajrin.

Sektor lini tengah dikomandoi oleh Stefano Lilipaly dibantu Brwa Nouri dan Fadil Sausu selaku kapten tim.

Fahmi Al-Ayyubi dan M. Rahmat diturunkan sebagai winger, keduanya diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada Lerby Eliandry selaku ujung tombak utama.

Sementara, tim tuan rumah mengandalkan Mendy dan Morejon di lini serang.

Jalannya Pertandingan

Permainan satu dua sentuhan cepat coba diperagakan oleh para pemain Ceres Negros di awal pertandingan.

Penguasaan bola menjadi opsi utama tim tuan rumah dalam mengawali pertandingan, hanya saja memang para pemain Bali United masih terlihat cukup disiplin.

Lima menit laga berlangsung, Bali United selaku tim tamu masih kesulitan dalam mengembangkan skema serangan.

Tekanan sporadis coba dilakukan oleh Ceres Negros guna mencetak gol cepat di awal pertandingan.

Lerby Eliandry yang diplot sebagai ujung tombak utama masih belum mendapatkan suplai bola yang baik dari lini kedua.

Tim tuan rumah juga masih belum mampu menciptakan peluang berbahaya walaupun mendominasi di 15 menit awal laga.

Bali United mendapatkan peluang emas perdananya lewat sepakan tendangan bebas Stefano Lilipaly.

Hanya tendangannya belum mampu menjebol jala gawang tuan rumah.

Ceres Negros lebih banyak melakukan serangan lewat sisi sayap baik kanan maupun kiri untuk menciptakan peluang.

Tempo permainan berjalan dengan sedang, dominasi laga masih dipegang oleh kubu tuan rumah.

Memasuki menit 25, tendangan akrobatik yang coba dilakukan Mendy belum mampu menemui sasaran.

Minimnya kreatifitas lini tengah kedua tim membuat laga berjalan cukup monoton.

Bali United lebih bersabar meladeni permainan tuan rumah.

Serangan tuan rumah akhirnya membuahkan gol setelah Ceres Negros mencetak gol pemecah kebuntuan pada menit ke-35.

Porteria berhasil menjadi aktor dibalik gol perdana tim tuan rumah.

Berawal dari tendangan keras Steven Schrock, bola muntah berhasil dimanfaatkan oleh Porteria guna mencetak gol pembuka dalam laga ini.

Operan cepat dua sentuhan disertai rasa percaya diri membuat Bali United semakin tertekan.

Transisi dari bertahan ke penyerang yang dilakukan Bali United selalu mampu digagalkan oleh para pemain tuan rumah yang menerapkan pressing tinggi.

Babak pertama berakhir, Bali United tertinggal dengan skor 1-0 dari Ceres Negros.

Babak kedua dimulai, serangan cepat kembali diperagakan oleh para pemain tuan rumah untuk menggandakan keunggulan.

Serangan tersebut akhirnya membuahkan hasil setelah Bienvenido Morejon mencetak gol kedua tim tuan rumah pada menit ke-54 lewat sepakan penalti.

Tuan rumah kembali menambah gol seusai Bienvenido Morejon mencetak brace pada menit ke-69.

Empat menit kemudian lagi-laga jala gawang Bali United kembali bobol setelah Robert Lopez Mendy mencetak gol keempat bagi tuan rumah.

Sepuluh menit jelang laga berakhir seakan tidak ada perlawanan dari Bali United untuk mengejar ketertinggalan.

Ceres Negros selaku tuan rumah pun berhasil mengalahkan Bali United dengan skor empat gol tanpa balas di markas sendiri.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)