Hasil Liga Champions: Lolos dan Catatkan Sejarah, Josip Ilcic Sesumbar Atalanta Bukanlah Tim Kejutan
Josep Ilcic yang terpilih sebagai Man Of The Match pada laga ini mengatakan timnya saat ini tidak pantas jika dikatakan sebagai tim kejutan.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Josip Ilicicc sesumbar bahwa Atalanta saat ini bukanlah tim yang patut dikatakan sebagai kejutan.
Atalanta berhasil membuktikan diri dengan mencatatkan sejarah dengan lolos ke babak 8 besar setelah mengalahkan Valencia lewat skor 3-4.
Berlangsung di Stadion Mestalla, Rabu (11/3/2020), gol kemenangan Atalanta dicetak melalui Quattrick dari Josip Ilicic ('3, '42, '71, '82).
Sedangkan 3 gol balasan dari Valencia didapat dari brace gol Kevin Gameiro ('21, '51) dan Farran Torres ('67).
Baca: Hasil Babak Pertama Valencia vs Atalanta Liga Champions: Diwarnai 2 Pinalti, La Dea Unggul 1-2
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Valencia vs Atalanta Liga Champions, Akses Link di Sini
Praktis, tim yang memiliki julukan La Dea tersebut berhak lolos ke babak selanjutnya dengan agregat 4-8.
Kemenangan ini sekaligus menorehkan sejarah bagi Gasparini dan anak asuhnya, yakni mampu lolos ke babak 8 besar Liga Champion sejak tim tersebut berdiri.
Dilansir dari Opta, Ilicic merupakan pemain tertua di ajang Liga Champions yang mampu mencetak 3 gol bahkan lebih di laga tandang.
Josip Ilicic mampu mencetak 4 gol di ajang Liga Champions saat berusia 32 tahun 41 hari.
Selain itu sejarah juga tercipta yakni RB Leipzig menjadi salah satu klub debutan Liga Champions pertama yang mencapai babak perempat final.
Capaian tersebut pernah diraih oleh Leicester City pada musim 2016-17 dan tim Italia pertama yang melakukannya ialah Lazio pada 1999-00.
Josep Ilcic yang terpilih sebagai Man Of The Match pada laga ini mengatakan timnya saat ini tidak pantas jika dikatakan sebagai tim kejutan.
"Atalanta bukan kejutan lagi. Kami melakukan hal-hal hebat dan ingin melanjutkan. Kami ingin menunjukkan bahwa kami layak berada di sini dan meningkatkan hari demi hari." kata Ilcic dilansir dari laman resmi UEFA Champions League.
Saat disinggung bagaimana perasaannya setelah mencetak sejarah untuk karirnya, Ilcic mengatakan bahwa bertambah usia bukanlah waktunya untuk berhenti berkembang melainkan untuk menunjukan kematangannya sebagai pemain sepak bola profesional.
"Saya berpikir tentang apa yang harus saya lakukan, bukan tentang lawan. Saya semakin baik seiring bertambahnya usia, saya bersenang-senang dan ingin terus berkembang." tuturnya.